Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Saja Akamsi yang Ngebut di Jalan Sempit

Kompas.com - 06/12/2021, 17:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan di jalan raya memang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu contohnya seperti yang ada pada video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia di Instagram.

Pada video singkat tersebut, terlihat mobil yang mau menyeberang, masuk ke gang. Kemudian dari arah berlawanan, datang pengendara motor yang mengebut. Pengendara tidak sempat mengerem, lalu menabrak bumper depan mobil dan terjadi kecelakaan.

Terlihat karena kecepatan motor yang cukup tinggi, pengendara terlempar dengan keras. Tidak ada keterangan yang menyebutkan bagaimana kondisi pengendara setelah terjatuh dari motornya.

Baca juga: BSA Lahir Kembali, Bawa Varian Baru Gold Star 650

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Menanggapi hal tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, rata-rata pengendara yang ngebut di jalanan sempit karena kurangnya pengetahuan tentang keselamatan dan terlalu percaya diri sehingga merasa aman.

"Pengendara tersebut nampaknya biasa melewati jalan yang dilalui, jadi merasa mengetahui situasi jalan tersebut," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Harga Motor Sport 250 cc Naked Desember 2021, Banyak yang Baru

Kemudian, kurangnya pengetahuan soal keselamatan yang membuatnya tidak tahu potensi bahaya yang ada. Selain itu juga berpengaruh pada kelakuannya yang memacu motornya dalam kecepatan tinggi di jalan sempit.

"Biasanya seperti itu, sebutannya akamsi atau anak kampung sini. Jadi ngerasa sudah biasa jalan ngebut di wilayahnya sendiri," ucap Agus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau