Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Ban Depan dan Belakang Motor Dibuat Beda, Ini Fungsinya

Kompas.com - 27/11/2021, 12:02 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen paling vital pada sepeda motor. Sebab, ban bersentuhan langsung dengan jalanan.

Ada beberapa fungsi dari ban, yakni sebagai penahan beban kendaraan, sebagai peredam getaran dari aspal yang diteruskan ke suspensi, penerus tenaga dari mesin, dan juga sebagai penentu kontrol kemudi kendaraan.

Baca juga: Sang Adik Ceritakan Kondisi Terkini Marc Marquez

Tidak seperti kendaraan roda empat, ban pada sepeda motor terlihat berbeda antara ban depan dan belakang baik motif maupun ukurannya.

Perbedaan ini bukan tanpa alasan, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ban depan dirancang untuk menjaga grip saat melakukan manuver dan mencengkeram aspal saat pengereman.

Ban motor khusus balap MiniGP Ban motor khusus balap MiniGP

Sedangkan ban belakang dirancang untuk menopang bobot motor (dan penumpangnya) dan mengoptimalkan traksi ke aspal saat berakselerasi.

“Itu sebabnya ban depan memiliki ukuran lebih kecil dari ban belakang, karena fungsinya yang berbeda,” ucap Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Benarkah Matikan AC Mobil Saat Jalan Menanjak Bisa Tambah Tenaga Mesin?

Selain fungsinya, konstruksi ban depan dan belakang juga berbeda. Ban depan dibangun dengan konstruksi 1 lapis yang lebih lunak, sedangkan ban belakang dibangun dengan konstruksi 2 lapis yang lebih kuat.

Selain itu, alur tapak pada ban depan dan belakang juga dibuat berbeda. Motor yang biasanya memiliki model alur telapak yang berbeda antara ban depan dan belakang adalah model sport atau motor gede.

Ragam ban motor yang dapat digunakan pengendaraFachri Fachrudin Ragam ban motor yang dapat digunakan pengendara

Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk produsen ban IRC Dodiyanto mengatakan, alur telapak ban yang berbeda bertujuan untuk membantu pengereman pada motor.

Baca juga: Honda Bicara soal Nasib Mobilio

“Ada beberapa motor gede yang pola telapak ban depannya terbalik arahnya. Hal ini untuk membantu pengereman, kalau untuk motor matik dan underbone enggak perlu pakai model yang terbalik,” kata dia.

Namun alur terbalik pada telapak ban depan ini bukan sembarang membalikan pola untuk ban belakang. Dodiyanto mengatakan, ban harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.

Ban Motor Pirelli Diablo Rosso Sport Ban Motor Pirelli Diablo Rosso Sport

“Kontruksi dari bannya menyesuaikan, beberapa alur telapak ban memiliki perfoma yang kurang baik kalau hanya membalikkan polanya,” ucapnya.

Baca juga: Wacana Denda Truk ODOL yang Masuk Tol, Ini Tanggapan Aptrindo

Ketika ban belakang dipasang di depan, kemudi akan lebih berat dan bagian depan terasa lebih keras dan pengereman tidak optimal, terutama di jalan basah.

Sebaliknya, jika ban depan dipasang di belakang, maka ban belakang akan terlihat tenggelam karena mendukung bobot motor di luar kemampuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com