Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah SPKLU di Seluruh Indonesia Baru Mencapai 219 Unit

Kompas.com - 25/11/2021, 17:36 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah terus mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan rencana Grand Strategi Energi Nasional

Menurutnya, berbagai program pengadaan infrastruktur pun dipersiapkan guna mendukung pengembangan kendaraan elektrifikasi.

Kementerian ESDM pun menargetkan pembangunan puluhan ribu unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada 2030 mendatang.

Baca juga: Kesulitan Jual Motor Listrik di Indonesia

SPKLU PLN pertama di Sulawesi TengahPLN SPKLU PLN pertama di Sulawesi Tengah

"Terkait dengan roadmap SPKLU dan SPBKLU berdasarkan Grand Strategi Energi (GSE), SPKLU di 2021 ditargetkan 572 unit dan SPBKLU 3.000 unit," ujar Ida Nuryatin Finahari, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, dalam seminar pada IEMS 2021 di Serpong, Tangerang (24/11/2021).

"Sedangkan pada 2030 nanti ditargetkan untuk SPKLU sekitar 31.859 unit dan SPBKLU 70.000 unit," kata dia.

Menurutnya sampai dengan November 2021, sebanyak 219 unit SPKLU atau charging station telah dibangun di 185 lokasi. Pembangunan SPKLU pun kini sudah tersebar di Indonesia.

Baca juga: Transmisi CVT New Avanza Beda dengan CVT Lainnya

Diler Hyundai terbaru di Depok, Jawa Barat.Dok. HMID Diler Hyundai terbaru di Depok, Jawa Barat.

"Memang Pulau Jawa masih dominan, terutama provinsi DKI Jakarta. Tapi sekarang sudah ada di Sumatra hingga paling timur itu ada di Sulawesi," ucap Ida.

"Ini semua bergerak terus karena bisnis ini saling tunggu. Yang beli mobil menunggu SPKLU, yang bangun SPKLU nunggu orang beli mobil dulu," tuturnya.

Baca juga: Tol Tangerang-Merak Mulai Bersih-bersih Truk ODOL

Nissan resmikan SPKLU pertama dengan PLNKOMPAS.com/STANLY RAVEL Nissan resmikan SPKLU pertama dengan PLN

Berikut sebaran SPKLU di Indonesia per November 2021:

Sumatera
GOR Jakabaring (1 lokasi - 1 unit)
PLN UIW S2JB (1 lokasi - 1 unit)
Hyundai Sumatera (10 lokasi - 10 unit)
Rest Area Bakauheni - Terbanggi Kayu Agung Km 20 B (1 lokasi - 1 unit)
Total: 13 lokasi - 13 unit

Banten
PLN UID Banten ( 3 lokasi - 4 unit)
BPPT (1 lokasi - 1 unit)
Angkasa Pura II (1 lokasi - 1 unit)
Mitsubishi (2 lokasi - 2 unit)
Hyundai (8 lokasi - 8 unit)
Total: 15 lokasi - 18 unit

DKI Jakarta
PLN Kantor Pusat (1 lokasi - 1 unit)
PLN UID Jaya (7 lokasi - 11 unit)
BPPT (1 lokasi - 1 unit)
Pertamina dan BPPT (4 lokasi - 7 unit)
Blue Bird (1 lokasi - 15 unit)
Shell Indonesia (2 lokasi - 2 unit)
Mitsubishi (12 lokasi - 13 unit)
Hyundai (27 lokasi - 27 unit)
Mercedes-Benz (1 lokasi - 1 unit)
BMW (2 lokasi - 2 unit)
Medco (1 lokasi - 1 unit)
Starvo (6 lokasi - 7 unit)
Total: 67 lokasi - 88 unit

Jawa Barat
PLN UID Jabar (2 lokasi - 2 unit)
BPPT/LEN (1 lokasi - 1 unit)
Ruas Tol Jakarta-Surabaya (2 lokasi - 2 unit)
Hyundai (31 lokasi - 31 unit)
Total: 36 lokasi - 36 unit
Jawa Tengah dan DIY
PLN UID Jateng-DIY (1 lokasi - 2 unit)
Ruas Tol Jakarta-Surabaya (4 lokasi - 4 unit)
Hyundai (16 lokasi - 16 unit)
Total: 21 lokasi - 21 unit

Jawa Timur, Bali dan NTB
PLN UID Jatim (1 lokasi - 1 unit)
PLN UP3-UP3 di Jatim (3 lokasi - 3 unit)
PJB (1 lokasi - 1 unit)
IP (1 lokasi - 1 unit)
PLN UID Bali (1 lokasi - 3 unit)
PLN-Jasa Marga Bali (1 lokasi - 3 unit)
PLN UIW NTB (2 lokasi - 2 unit)
Mitsubishi Bali (2 lokasi - 2 unit)
Hyundai Jatim (16 lokasi - 16 unit)
Hyundai Bali (1 lokasi - 1 unit)
Total: 29 lokasi - 33 unit

Kalimantan dan Sulawesi
PLN Mattoangin (1 lokasi - 1 unit)
PLN UIW Suluttenggo (1 lokasi - 1 unit)
PLN Komp MegaMas Manado (1 lokasi - 2 unit)
Hyundai (5 lokasi - 5 unit)
PLN Kalyimra (1 lokasi - 1 unit)
Total: 9 lokasi - 10 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau