Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Air Suspension dan Per Daun yang Dipakai Bus

Kompas.com - 25/11/2021, 16:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bus merupakan salah satu moda transportasi darat yang saat ini semakin membaik pelayanannya. Selain pelayanan, kenyamanan naik bus juga terus ditingkatkan demi memuaskan penumpang.

Salah satu yang turut memenuhi kenyamanan penumpang saat naik bus adalah suspensi yang digunakan. Suspensi yang digunakan bus di Indonesia secara umum terbagi jadi dua, yaitu per daun dan suspensi udara.

Saat ini, sudah banyak juga bus yang menggunakan suspensi udara. Namun hal ini tidak membuat bus dengan suspensi per daun hilang, karena masih banyak juga yang menggunakannya.

Baca juga: MotoGP Akan Gunakan Bahan Bakar Non Fosil Mulai 2027

sasis bus modularsanzakiiytoet.blogspot sasis bus modular

Lalu apa saja kelebihan maupun kekurangan dari sistem suspensi pada bus?

Dimas Raditya, Anggota Forum Bismania Indonesia mengatakan, kelebihan dari suspensi udara adalah lebih nyaman untuk penumpang di kabin. Selain nyaman, suspensi udara juga tidak bersuara, jadi menambah kenyamanan penumpang.

“Soal perawatan juga lebih mudah, kemudian untuk model yang bisa diatur ketinggiannya, membuat sasisnya fleksibel,” ucap Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Tapi kekurangan dari suspensi udara adalah biasanya harga sasis lebih mahal dibanding per daun. Jika dibandingkan sasis bus dengan per daun dan suspensi udara bisa punya selisih sekitar Rp100 jutaan.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Wuling GSEV di IEMS 2021

“Kemudian enggak semua mekanik bisa melakukan perbaikan jika suspensi udara mengalami kerusakan,” kata Dimas.

Selanjutnya, kelebihan dari bus yang masih pakai per daun adalah murah dan banyak teknisi yang paham untuk merawat maupun memperbaikinya. Namun kekurangannya yaitu perlu adanya perawatan yang baik pada pernya.

“Jika enggak dirawat dengan baik, rawan bunyi dan patah. Selain itu juga rasa berkendaranya tidak senyaman suspensi udara,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com