Saat membuka GIIAS 2021, Airlangga Hartarto mengatakan, naiknya harga komoditas juga memicu lonjakan penjualan otomotif. Ia memperkirakan, penjualan otomotif tahun ini bisa menembus angka 850.000 unit, jauh di atas angka tahun lalu yang sekitar 530.000 unit.
Industri otomotif juga bisa memanfaatkan peluang kenaikan harga CPO dengan mengadopsi program menekan perubahan iklim.
Baca juga: Ducati Tetap Senang meski Pebalapnya Tak Juara Dunia
Sementara itu, Regional Manager Wilayah Sumbagut, Sumbagsel, dan Jawa Barat Astra Isuzu Irwan Nawir mengakui, harga komoditas perkebunan dan tambang terus melonjak. Seperti di wilayah Sumatera yang ia tangani, peningkatan komoditas perkebunan dan tambang dari kuartal kedua hingga ketiga mencapai 20 persen-30 persen.
Peningkatan itu jelas mendongkrak penjualan kendaraan komersial pengangkut barang komoditas. Dampak tidak langsungnya juga dirasakan segmen mobil penumpang, sebagai kendaraan supporting operasional, terutama untuk mengangkut pegawai ke lokasi tambang ataupun perkebunan.
“Saat produksi meningkat, tentu butuh supporting yang besar untuk membawa orang atau manajer ke site. Makanya, di Astra Isuzu, untuk kendaraan supporting ini seperti D-Max, terjadi peningkatan 10 persen-15 persen,” ujar Irwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.