Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bocah Berkendara Pakai Mobil Wajib Pakai Car Seat

Kompas.com - 06/11/2021, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pasangan artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah beberapa waktu lalu, menjadi momen pengingat faktor keselamatan saat berkendara, termasuk ketika membawa bayi atau bocah di mobil.

Seperti diketahui, putra Vanessa dan Bibi, Gala, turut ikut dalam perjalanan tersebut dan berada dalam mobil saat kecelakaan terjadi. Gala saat itu diketahui tengah dipangku oleh asisten Vanessa.

Perlu dipahami, bahwa ada hal penting yang harus dipertimbangkan ketika membawa bayi dalam perjalanan yaitu menggunakan car seat atau kursi mobil khusus untuk bayi.

Baca juga: Seat Belt Pretensioner, Fitur Keselamatan Tambahan pada Sabuk Pengaman

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, untuk anak-anak yang kakinya belum bisa mencapai dasar kabin, maka wajib ditempatkan di second row.

Selain itu mereka juga harus menggunakan tempat duduk tambahan seperti booster seat atau baby seat, sebab seat belt dewasa dinilai belum bisa mengakomodir keselamatan anak kecil ketika terjadi pengereman tiba-tiba.

Car Seatreviewsletter.com Car Seat

“Di negara maju, hal ini adalah kewajiban, bayi atau anak kecil tidak boleh dipangku atau duduk di kursi penumpang depan, ada aturannya, yang melanggar bisa kena tilang,” ucap ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Jusri menjelaskan, tempat duduk bayi pun berbagai macam. Pada dasarnya dikelompokkan tergantung usia anak tersebut, ada infant car seat, convertible car seat, booster seat, dan all in one cas seat.

Baca juga: Antangin Resmi Jadi Sponsor Tim Gresini di MotoGP

Dalam peletakannya pun berbeda, ada yang menghadap ke depan dan ke belakang tergantung dari umur. Jika masih bayi yang ditaruh semacam keranjang (infant car seat) menghadap ke belakang sampai umur kira-kira dua tahun.

“Tujuannya menghadap ke belakang kalau ada benturan dari depan dan misalkan ada serpihan dari kaca yang sering terpecah kemana-mana, dengan membelakangi seperti ini maka relatif lebih aman,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau