Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Kaca Mobil Retak yang Masih Bisa Diperbaiki

Kompas.com - 26/10/2021, 10:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring penggunaannya, kaca mobil bisa mengalami keretakkan yang cukup panjang baik karena terkena baret, goresan, pengaruh jalan bergelombang, benturan, tabrakan, sampai hawa panas.

Namun, tidak semua kondisi tersebut memungkinkan untuk kaca dirapihkan seperti sedia kala. Terdapat syarat tertentu yang tak bisa diganggu gugat mengingat keamanan dan kenyamanan berkemudi.

"Maka, jangan panik apabila kaca mobil retak panjang. Segera bersihkan di bagian retakan tersebut khususnya serpihan kaca mobil, debu, pasir, tanah, dan kotoran lainnya," kata Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Hari Pertama Perluasan Ganjil Genap di Jakarta, Pengendara Sudah Patuh

Kaca mobil retakFoto: Popularmechanics Kaca mobil retak

"Pastikan tidak ada partikel yang memungkinkan bakal membuat kondisi itu semakin parah. Sekaligus memudahkan penyuntikan resin ke dalam retakkan apabila ingin dibenari," lanjut dia.

Setelah merasa bersih, segera ke bengkel terdekat untuk diperbaiki dengan cara memasukkan cairan resin. Cara pengerjaan ini cukup mudah dan tidak memakan waktu lama, serta pastinya terjangkau.

Hanya saja, pastikan kondisi kaca tidak melebihi syarat untuk diperbaiki melalui teknik suntik. Bila melebihinya, maka terpaksa harus diganti dengan yang baru.

1. Retakan kurang dari 14 inci

Untuk kaca depan mobil yang biasanya menggunakan tempered glass atau laminated glass, maka retakan panjang maksimal hingga 14 inci (sekitar 35-36 cm) masih memungkinkan untuk diperbaiki.

Namun, kalau ukuran retakan lebih dari itu, maka sayang sekali harus dilakukan penggantian seluruhnya.

Baca juga: Industri Otomotif Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kaca mobil retakFoto: Drivespark Kaca mobil retak

2. Tidak menembus kaca interior

Cara memperbaiki kaca mobil retak panjang juga tidak bisa dilakukan apabila kedalaman retakannya sampai ke bagian interior.

"Sebab, hal ini akan menyulitkan perbaikan, bahkan bisa jadi sia-sia karena resin tidak bisa mencapai bagian dalam kaca," kata Imansyah.

3. Tidak terjadi di sudut

Sering sekali kaca mobil retak di bagian sudut-sudutnya. Lalu, retakannya menyebar ke bagian tengah. Kalau begini, maka perbaikan pun tak dapat dilakukan dan disarankan untuk menggantinya saja dengan yang baru.

4. Tidak mengganggu fitur yang ada pada kaca mobil

Beberapa tipe kendaraan saat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang diletakkan di kaca. Misalnya sensor radar, suhu, radio, antena, dan teknologi canggih lainnya.

"Kalau retakan sampai ke bagian fitur tersebut, maka sebaiknya bawa mobil kesayangan Anda ke bengkel resmi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau