JAKARTA, KOMPAS.com - Meski PPnBM berdasarkan emisi gas buang alias Pajak Emisi sudah bergulir dari 16 Oktober 2021, namun harga dua mobil murah ramah lingkung alias low cost green car (LCGC) Toyota, belum mengalami revisi.
Anton Jimmy Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM mengatakan, pihaknya masih mempertahankan harga lama lantaran ketersediaan stok yang cukup banyak, baik untuk Calya maupun Agya.
"Kebetulan stoknya untuk LCGC masih cukup banyak rata-rata satu bulanan ke atas, jadi kami masih keep harga dulu sambil melihat situasi," ucapnya disela-sela media test drive GR Yaris di Tangerang, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: November, Toyota Mulai Kirim GR Yaris ke Konsumen di Indonesia
Situasi yang dimaksud tak lain keputusan soal nasib LCGC sendiri. Mengingat, meski sudah disebutkan bila carbon tax berlaku maka ada kenaikan 3 persen, tapi sampai saat ini turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tersebut belum ada.
Alhasil, tanpa adanya turunan aturan, maka kenaikan pajak LCGC bisa sama dengan mobil penumpang biasa, yakni 15 persen. Kondisi tersebut tentu membuat banderolnya makin mahal.
"LCGC ini ada dua regulasi, satu untuk LCGC satunya lagi PPnBM. Melalui Gaikindo kami minta tolong untuk dibicarakan ke pemerintah, jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapat kabar dan kami bisa tentukan," ucap Anton.
"Soal ke pemerintah ya sama lah (dengan APM lain), karena Gaikindo tidak take care Toyota saja, ada Daihatsu, dan merek lain juga. Intinya harmonisasi, tapi pemerintah juga sudah tahu situasinya seperti apa," katanya.
Baca juga: Dampak Carbon Tax, Daihatsu Hanya Kerek Banderol Sirion
Namun demikian, Anton kembali menegaskan bila konsumen tak perlu khawatir, karena sampai dengan saat ini jajaran produk LCGC Toyota masih dibanderol dengan harga lama. Alias tak ada kenaikan.
Seperti diketahui, dari empat merek yang memasarkan produk LCGC, hanya Suzuki yang sudah mengoreksi banderol Wagon R. Sementara untuk Daihatsu, Honda, dan Toyota, memilih untuk bertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.