Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layaknya Bus Reguler, Bus Pariwisata Juga Punya Berbagai Kelas

Kompas.com - 04/10/2021, 17:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini, karoseri Laksana baru mengeluarkan dua unit bus baru milik PO pariwisata Bin Ilyas. Sasis yang digunakan bisa dibilang premium, yaitu Mercedes Benz OC 2542 RF tronton atau triple axle.

Biasanya, sasis tronton seperti ini dipakai untuk bus kelas eksekutif yang mewah. Mengingat teknologi dari sasisnya juga sudah canggih sehingga sangat nyaman ketika digunakan.

Namun untuk pesanan PO Bin Ilyas ini, bus diisi dengan susunan bangku tiga di kanan dan dua di kiri (3-2). Sehingga bodi XHD Prime ini bisa diisi sampai 70 penumpang.

Baca juga: Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per Oktober 2021

Kabin mewah bus medium terbaru buatan karoseri LaksanaDOK. LAKSANABUS Kabin mewah bus medium terbaru buatan karoseri Laksana

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto, kapasitas dari bangku di bus pariwisata itu kembali lagi ke pesanan PO. Jadi tidak selamanya bus diisi dengan bangku premium dengan leg rest, tetapi juga bisa seperti pesanan PO Bin Ilyas.

“Kalau Bin Ilyas mungkin biar bisa mengangkut banyak orang. Kalau bangkunya pakai leg rest kan makan tempat, jadi jumlah seat akan berkurang,” ucap Werry kepada Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Viral, Video Avanza Halangi Laju Ambulans yang Lawan Arah

Selain milik PO Bin Ilyas, bus pariwisata juga ada yang dibuat mewah. Misalnya saja unti Tourista XL milik PO Sinar Jaya yang lebih dulu dirilis. Saat itu, bus tersebut masuk ke program Laksana Individual, di mana bagian kabin dibuat sangat mewah.

“Unit milik Sinar Jaya itu kan untuk pariwisata, bukan line atau reguler. Di dalamnya pakai bangku yang delengkapi leg rest, sofa, pantry, dan toilet di bagian belakang kabin,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com