JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang menimpa Dean Berta Vinales, sepupu Maverick Vinales, membuat Valentino Rossi turut angkat bicara.
Pebalap veteran itu mengaku sedih dan menilai para pebalap muda terlalu mengambil risiko saat berada di lintasan.
"Apa yang terjadi di Jerez (tragedi Dean Vinales) adalah bencana. Tiga kali dalam tahun ini terjadi dengan pebalap muda (meninggal),” ucap Valentino Rossi dikutip dari Marca, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Disebut Pengaruhi Gaya Pebalap Muda Jadi Berbahaya, Ini Kata Marquez
Untuk diketahui, Dean Berta Vinales menjadi pebalap muda ketiga yang meninggal tahun ini. Dean, yang masih berusia 15 tahun, mengalami kecelakaan dalam rangkaian WSBK Spanyol di Jerez.
Sebelumnya, sudah ada Jason Duspasquier (19 tahun) yang meninggal pada saat kualifikasi Moto3 di Italia pada Mei lalu, dan Hugo Millan (14 tahun) yang meninggal pada European Talent Cup GP Aragon pada Juli lalu.
“Sekarang apa yang bisa kita lakukan? Hal yang paling berbahaya dalam olahraga ini adalah ketika seseorang jatuh dan terlindas. Risiko itu terjadi sangat tinggi,” kata Rossi.
“Pertama, pebalap harus lebih menghormati bendera kuning. Biasanya, pebalap yang melihat bendera kuning, mencoba untuk mengalah dan mengurangi kecepatan. Dalam beberapa tahun terakhir, pebalap muda lebih agresif dan kita yang menontonnya pun ikut ketakutan,” lanjut Rossi.
Menurut Rossi, apapun bisa terjadi saat berada di lintasan balap. Pebalap muda kebanyakan terlalu mengambil risiko dan tidak peduli dengan keselamatan rival mereka.
“Apalagi di Supersport, menurut saya itu lebih ekstrem dari Moto3. Ada 42 motor di lintasan, itu terlalu banyak dan sangat meningkatkan risiko. Motornya juga berat dan tidak terlalu cepat. Tentunya, dengan lebih sedikit motor bahaya bisa berkurang,” ucap Rossi.
Baca juga: Bos Repsol Honda Ungkap Alasan Motor Marquez Melempem
Maka dari itu demi keselamatan saat berada di lintasan, Rossi berharap, pihak penyelenggara baik dari FIM dan Dorna Sport lebih tegas memberikan sanksi dan memperketat aturan, terutama bagi para pebalap muda.
“Di kategori termuda harus lebih ketat, lebih tegas (aturannya) dengan sanksi. Olahraga ini fantastis, tetapi Anda harus mengubah cara berkendara dan menunjukkan rasa hormat dengan pebalap lainnya. Mereka semua ingin mendapatkan posisi, tetapi ada sesuatu yang lebih penting daripada itu semua,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.