Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Bus DAMRI Perintis, Berjuang Antar ke Pelosok Indonesia

Kompas.com - 16/09/2021, 09:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak banyak yang tahun bahwa angkutan jalan perintis telah memasuki usia ke-20, setelah pertama kali diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2001.

Selama itu pula, bus DAMRI perintis yang diprakarsai oleh Kemenhub melayani transportasi pada beberapa rute pelosok Tanah Air, yang berada di wilayah 3 TP (Tertinggal, Terpencil, dan Terluar) dan Perbatasan.

Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan, kehadiran bus perintis menjadi upaya untuk mengatasi keberagaman Indonesia.

Baca juga: Bocoran Bus Baru dari Laksana, Pakai Nama Panorama

“Yang sedang kita lakukan adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas,” ujar Budi dalam webinar yang disiarkan YouTube BPSDMP151, seperti dikutip pada Rabu (15/9/2021).

“Jadi kita menghubungkan daerah-daerah di beberapa pulau di Indonesia dengan tempat-tempat yang lain, dan skemanya adalah perintis. Untuk angkutan bus, yang kita kerja sama dan penugasan kepada DAMRI, saat ini ada sekitar 322 trayek,” kata dia.

Untuk diketahui, bus perintis yang dioperasikan DAMRI melayani 32 provinsi dari Sabang hingga Merauke. Mulai dari Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, sampai Lampung.

Baca juga: Resmi, Ini Biaya Ganti Pelat Nomor Mobil

Kemudian Serang, Bogor, Bandung, Cilacap, Ponorogo, Jember, sampai Banyuwangi. Termasuk juga Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Jayapura, Biak, Merauke, Serui, Sarmi, Halmahera, Sorong Selatan, dan Manokwari.

Sebagai informasi, angkutan perintis DAMRI mendapatkan dana Public Service Obligation (PSO). Untuk di daerah Indonesia bagian timur, alokasi dana PSO lebih besar dikarenakan kebutuhan biaya operasional.

Seperti untuk membantu membuat jembatan dan sewa traktor jika bus perintis terperangkap di jalan yang kurang baik.

Sedangkan di daerah bagian barat, tantangan yang harus dihadapi seperti di Mendanau, Kabupaten Belitung, di mana bus perintis harus dinaikkan ke kapal kayu untuk menyeberang ke Pulau Mendanau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wamendagri Bakal Tegur Wali Kota Depok soal ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau