Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Putar Setir Mobil sampai Mentok, Siap-siap Komponen Ini Rusak

Kompas.com - 08/09/2021, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar mobil yang digunakan sehari-hari dapat tetap awet, tentu pemakaiannya harus dijaga. Tidak bisa dikendarai secara agresif.

Salah satu perbuatan yang banyak dilakukan adalah memutar setir sampai mentok. Kebiasaan tersebut sering terjadi saat akan memutar balik, apalagi jika dilakukan tergesa-gesa.

Baca juga: Begini Cara Pegang Setir Mobil yang Aman Saat Belok

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, perilaku tersebut berpotensi merusak komponen pada setir mobil yang mengandalkan sistem power steering hidrolik.

Tombol seperti paddle shift di setir memudahkan pengoperasiannya.captured via Youtube Tombol seperti paddle shift di setir memudahkan pengoperasiannya.

"Mobil itu memiliki batas putaran setir supaya bisa dikendalikan saat melaju (ada stopper-nya). Kalau dipaksakan terus hingga mentok, itu bisa merusak steering gear," kata Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Jika dibiasakan, tentu akan merusak komponen lainnya juga. Dalam kasus tertentu, beberapa bagian pada power steering yang terbuat dari karet, seperti seal pompa juga dapat terdampak, sejalan dengan meningginya tekanan minyak di bagian tersebut.

Baca juga: Begini Memegang Setir pada Mobil dengan Airbag yang Benar

Perlu diketahui, minyak atau oli power steering mobil berfungsi sebagai pelumas dan menyalurkan tenaga dari pompa power steering ke steering rack.

Sehingga, jika seal pompa bocor, oli tersebut secara perlahan akan berhenti untuk melumasi steering rack. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya suara dengung saat setir dibelokkan dan menjadi berat.

"Lebih lanjut, kerusakan bisa menyebar. Tapi, ini cukup jarang terjadi bila saat parkir setir kemudi selalu lurus," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com