JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Repsol Honda Alberto Puig merupakan salah satu tokoh kunci di Honda. Pria asal Spanyol tersebut punya latar belakang panjang di dunia balap.
Puig merupakan mantan pebalap serta pencari bakat. Dia meluncurkan juara sekaliber Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Membawa Marc Marquez dan Honda menyandang banyak gelar. Puig juga yang bertaruh untuk mengontrak Pol Espargaro.
Baca juga: Damri Beri Diskon untuk Pembelian Tiket dengan Secara Online
Dalam sebuah wawancara dengan 'Roaracing World', Puig mengungkap bagaimana dia membantu para pebalap mencapai batas maksimalnya.
“Sepeda motor adalah olahraga brutal. Ketika saya membantu orang-orang seperti Pedrosa dan Stoner, saya selalu mengatakan kepada mereka untuk menjadi pejuang. Dan ketika Anda tiba di paddock MotoGP Anda tidak boleh mengharapkan apa pun dari siapa pun,” katanya mengutip Tuttomotoriweb, Jumat (3/9/2021).
Puig mengatakan, untuk bisa menonjol di kejuaraan sekelas MotoGP tak cuma harus mumpuni di atas trek tapi juga diperlukan karakter yang kuat dan dedikasi terus-menerus.
“Kamu juga harus egois, karena kamu tidak bisa membayangkan tingkat keegoisan para pebalap terbaik,” katanya.
“Saya dulu berlatih dengan mereka, karena agar anak-anak menghormati Anda, mereka harus mengatakan 'oooh, anak ini lebih besar dan terluka tetapi dia berlatih keras.' Inilah yang selalu saya coba berikan kepada mereka,” katanya.
Baca juga: Krisis Cip Semikonduktor Bakal Memperlambat Penetrasi Mobil Listrik
Dari semua pebalap yang pernah bekerja dengannya, Puig mengatakan tidak ada yang memiliki bakat menjadi juara seperti Marc Marquez.
“Saya sangat beruntung bisa bekerja dengan banyak talenta super seperti Dani, Casey, Jorge dan Marc. Mereka semua istimewa, tetapi orang ini memiliki sesuatu yang lain, dia dari planet lain. Dari sudut pandang balap, orang ini adalah binatang," katanya.
"Ketika dia memakai helmnya dan pergi ke trek, Anda tahu sesuatu akan terjadi, sesuatu yang istimewa. Dan Anda tahu bahwa berbicara dengannya dan bekerja dengannya sangat mudah karena dia tidak pernah menjadi superstar," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.