Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Serep Jangan Dilupakan, Wajib Dirawat Juga

Kompas.com - 28/08/2021, 10:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi ban serep kadang sering dilupakan oleh pemilik mobil karena letaknya kebanyakan di tempat yang jarang di jangkau pemilik mobil. Banyak yang hanya menempatkan ban serep di tempat yang sudah ada tanpa melakukan pengecekan dan perawatan.

Padahal, ban serep juga merupakan komponen penting jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengganti ban utama jika terjadi masalah. Untuk itu kondisi ban juga harus tetap terjaga karena berhubungan dengan keselamatan berkendara.

Baca juga: Valentino Rossi Adalah Pebalap Tidak Normal

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, menyatakan bahwa melakukan pengecekan terhadap ban serep tidaklah sulit. Cukup lihat secara fisik apakah ada goresan, benjolan, atau sobekkan pada permukaan ban atau tidak.

"Lalu cek juga tekanan udara ban, kalau kurang ditambah. Sehingga ketika digunakan sudah siap. Lalu lap ban jika memang sudah kotor," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ban SerepFoto: Peugeot Ban Serep

Zulpata juga menyarankan untuk mengecek kondisi tekanan angin pada ban serep. Tekanan angin yang disarankan yakni 44 Psi atau 300 kPa (3.0 Kgf/Cm2) untuk mobil keluarga dengan kapasitas 7-penumpang. Maka untuk mobil yang lebih kecil, bisa sedikit berada di bawahnya.

Baca juga: Bukan Hanya Berangkat Malam, Bus AKAP Kini Ada Angkatan Pagi

"Ini dilakukan untuk menghindari penyusutan tekanan angin. Jadi, 300 kPa adalah tekanan yang direkomendasikan. Supaya lebih aman, gunakan nitrogen karena bisa menjaga tekanan lebih lama," ujarnya.

Selain mengecek kondisi fisik dan tekanan angin, Zulpata juga menyarankan untuk sesekali ban cadangan untuk ikut dilakukan rotasi. Hal ini juga dapat membuat kondisi ban serep akan lebih awet.

"Kemudian sesekali coba ikutkan ban serep itu untuk di rotasi. Sehingga saat digunakan, pengendalian mobil tidak begitu berpengaruh atau terasa. Itu bisa juga buat ban lebih awet," kata Zulpata.

Salah satu kompartemen penyimpanan ban serep di mobil MaseratiAditya Maulana, KompasOtomotif Salah satu kompartemen penyimpanan ban serep di mobil Maserati

Aftersales Support PT Astra International – PEUGEOT, Samsudin, juga menyarankan untuk tidak menggunakan zat kimia pada saat merawat ban cadangan.

Baca juga: Gaji Per Bulan Harus Rp 12 Jutaan Baru Bisa Kredit Daihatsu Rocky

“Pastikan kondisi ban cadangan normal saat disimpan. Jangan gunakan cairan pengkilap karena akan mempengaruhi kualitas ban yang jarang dipakai,” kata Samsudin.

Sementara jika kondisi ban berdebu dan kotor, disarankan untuk hanya untuk mengelapnya saja. Gunakan lap kering untuk membersihkan debu yang menempel.

“Jika ban tersebut kotor, pastikan cukup dilap dengan kain lap yang kering. Hal ini karena jika menggunakan kain lap basah, air bekas lap sangat mungkin mengendap,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com