JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya pandemi Covid-19, membuat aktivitas yang bersifat offline hampir ditinggalkan. Rata-rata semua sektor mengencangkan digitalisasi melalui kegiatan yang bersifat daring, termasuk untuk penjualan mobil.
PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi salah satu merek yang serius mengembangkan sayap pemasarannya ke ranah digital. Mulai dari penjualan, perawatan kendaraan, konsultasi atau pusat informasi, sampai Toyota Live Showroom yang dikemas seakan seperti diler konvensional.
Bahkan ada tiga layanan yang baru saja ditingkatkan untuk memberikan kemudahan kepemilikan mobil bagi calon konsumennya, yakni EZDeal, Toyota Trade-In, dan Toyota Official Store Solution (TOSS).
Baca juga: Tantang Rocky dan Raize, Renault Kiger Mengaspal Jumat Ini
Dengan keberadaan layanan digital yang hampir melengkapi semua kegiatan penjualan secara konvensional, apakah hal tersebut nantinya akan menggeser sebagian besar peran wiraniaga Toyota.
Menjawab hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM mengatakan, bila keberadaan wiraniaga sebagai ujung tombak penjualan tetap dibutuhkan.
"Justru dibutuhkan, karena kebutuhan konsumen itu kan berbeda. Jadi ketika akan membeli mobil, konsumen itu punya profilenya yang berbeda-beda," ujar Anton, dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/2021).
"Bagi konsumen yang baru pertama membeli mobil, pastinya banyak tanya, mulai dari cara hitung bagaimana, servisnya seperti apa, dan itu tetap butuh human touch ya," katanya.
Baca juga: Layanan Baru Toyota, Bikin Tukar Tambah dan Kredit Raize Lebih Ringan
Menurut Anton, dari segi peran dan fungsinya, wiraniaga masih akan sangat dibutuhkan. Karena tidak semua pertanyaan dari konsumen bisa disediakan dari digital.
Apalagi yang sifatnya berupa teknis dalam hal kepenguruan kendaraan. Seperti proses tukar tambah mobil lama dengan unit baru, atau terkait detail hitungan pajak bila ada konsumen yang menanyakan saat ingin menambah unitnya.
"Saya rasa human touch dari frontline akan tetap jalan, karena kebutuhan dan pertanyaan konsumen itu kan beda-beda. Namun memang tinggal cara dari komunikasinya yang sekarang berbeda," ucap Anton.
"Dulu selalu face to face, tapi sekarang lewat Whatsapp, Zoom, dan lain sebagainya. Jadi sekarang ini bagaimana kami melatih wiraniaga berkomunikasi dengan konsumen dan mulai membiasakan diri juga dengan dunia digital," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.