JAKARTA, KOMPAS.com – Angkutan perkotaan (angkot) merupakan alat transportasi yang masih digunakan di Indonesia. Dimensinya yang tidak begitu besar sanggup menjelajahi jalan perkotaan yang sempit.
Setidaknya ada dua sasis pikap yang kerap digunakan sebagai basis dari angkot, yaitu Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max. Carry memang sudah sejak lama diandalkan menjadi angkot, namun kehadiran Gran Max juga patut dipertimbangkan.
Bagi para pengusaha angkot, salah satu faktor untuk memilih sasis mana yang mampu dijadikan sebagai angkot adalah durabilitas dan kekuatan mesin.
Kali ini Kompas.com akan membandingkan spesifikasi mesin dari kedua sasis ini, mana yang paling bertenaga?
Baca juga: Impor Bus Listrik Bikin Industri Karoseri Cuma Jadi Penonton
Agar adil, Kompas.com akan membandingkan Carry dengan mesin 1.500 cc dengan Gran Max 1.500 cc. Gran Max sebenarnya punya pilihan mesin lain dengan kubikasi yang lebih kecil, namun sekarang, hanya membandingkan yang 1.500 cc.
Carry menggunakan mesin 1.500 cc dengan kode K15B-C empat silinder segaris dengan injeksi. Mesin ini menghasilkan tenaga 97 PS atau setara 95,7 TK di rpm 5.600 serta torsi 135 Nm di 4.400 rpm.
Baca juga: Peluncuran Suites Combi Bus Laksana Terhambat PPKM
Sedangkan Gran Max 1.500 cc memiliki kode 3SZ-VE empat silinder segaris, injeksi, serta sudah VVT-i. Mesin ini menghasilkan tenaga 95,7 TK di rpm 6.000 dan torsi 134,4 Nm di 4.400 rpm.
Jika dibandingkan di atas kertas, kedua sasis ini memiliki tenaga yang sama besarnya, namun Carry mendapatkannya di rpm yang lebih rendah. Bicara torsi, Carry memiliki torsi yang lebih besar, walau tidak jauh daripada Gran Max.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.