Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Transportasi dan Ganjil Genap di Jakarta hingga 23 Agustus

Kompas.com - 19/08/2021, 10:51 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, resmi mengeluarkan dua Surat Keputusan (SK) terkait ganjil genap dan teknis aturan berkendara selama perpanjangan PPKM level 2-4 hingga 23 Agustus 2021.

Untuk syarat berkendara diatur dalam SK 333 tahun 2021, tentang Petunjuk Teknis Pembatasan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi.

Dalam SK tersebut, angkutan umum termasuk taksi konvensional dan online, hanya boleh membawa penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas penuh.

Untuk pengguna mobil pribadi juga demikian, namun masih diizinkan membawa penumpang 100 persen dengan syarat wajib berdomisili di alamat yang sama.

Baca juga: Kemenhub Ingatkan Syarat Transportasi Darat dan Aturan Ganjil Genap

Sementara untuk ojek online, masih sama dengan sebelumnya, yakni dapat beroperasi dengan membawa penumpang seperti biasa tapi dengan beberapa ketentuan lain.

Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, dilarang berkerumun lebih dari lima orang, wajib menjaga jarak parkir minimal 1 meter saat penunggu penumpang, serta pihak aplikator wajib menerapkan geofencing bagi pengemudi agar tidak berkerumun.

"Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Perlindungan Kesehatan Masyaraka sektor Transportasi yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomo 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease 2019," tulis SK yang ditandatangi Kepala Dinas Perhubungna DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Baca juga: Pemprov Jakarta Gelar Pemutihan Denda Plus Diskon Pajak Kendaraan

Sementara terkait aturan ganjil genap yang ikut diperpanjang, tertuang dalam SK 332 tahun 2021. Sebelumnya Syafrin juga sudah menjelaskan bila aturannya masih sama dengan regulasi sebelumnya.

Ganjil genap berlaku di delapan ruas jalan meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan, dan Jalan Jenderal Gatot Subroto.

"Berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB, termasuk Sabtu dan Minggu," ucap Syafrin kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

Soal pengecualian kendaran yang bebas untuk melintasi ruas jalan ganjil genap juga masih sama. Syafrin mengatkan tak ada perbedaan, bahkan masih berlaku tanpa sanksi tilang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta)

Berikut daftar kendaraan yang bebas ganjil genap hingga 23 Agustus 2021 :

a. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

b. Kendaraan ambulans

c. Kendaraan pemadam kebakaran

Baca juga: Tayang di Amerika, Film Pabrik Gula Gemparkan Satu Studio

d. Kendaraan angkutan umum (plat kuning)

e. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

f. Sepeda motor

g. Kendaraan angkutan barang khusus Bahan Bakar Minyak dan Bahan Bakar Gas

Baca juga: 40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

h. Kendaraan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara Republik Indonesia yakni;

1) Presiden/Wakil Presiden

2) Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat/Dewan Perwakilan Daerah

3) Ketua Mahkamah Agung/Mahkamah Konstitusi/Komisi Yudisial/Badan Pemeriksa Keuangan

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

i. Kendaraan Dinas Operasional berplat merah, TNI dan Polri

j. Kendaraan Pimpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga Internasional yang menjadi tamu negara

k. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas

Baca juga: 25 Ucapan Lebaran Bahasa Jawa dengan Artinya saat Sungkem ke Orang Tua

l. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti, kendaraan Pengangkut Uang (Bank Indonesia, antar Bank, pengisian ATM) dengan pengawasan dari Polri

m. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) selama masa penanggulangan

bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran Corona Vius Disease (COVID-19)

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

n. Kendaraan mobilisasi pasien Corona Virus Disease (COVID-19)

o. Kendaraan mobilisasi vaksin Corona Virus Disease (COVID-19)

p. Kendaraan pengangkut tabung oksigen;

q. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

r. Kendaraan angkutan sewa khusus beroda 4 (empat) atau lebih berbasis aplikasi yang telah memenuhi persyaratan dan diberikan stiker khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau