Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PO Bus di Lintas Sumatera Lebih Pilih Sasis Mercedes Benz

Kompas.com - 04/08/2021, 13:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Lintas Sumatera bisa dibilang melewati kondisi jalan yang beragam. Mulai jalan tol, jalan rusak, bahkan berlumpur ketika diguyur hujan kerap ditemui ketika menuju suatu kota di Sumatera.

Salah satu moda transportasi darat yang biasa melewati Lintas Sumatera adalah bus. Bus memiliki harga tiket yang cukup ekonomis dan relatif nyaman sehingga menjadi pilihan sebagian orang.

Jika diperhatikan, beberapa bus besar di Sumatera kerap menggunakan sasis yang berasal dari Jerman, yaitu Mercedes Benz (Mercy). Dibanding sasis lainnya, sasis bus Mercy bisa dibilang yang paling banyak digunakan.

Baca juga: Toyota Resmi Luncurkan Land Cruiser 300, Harga Mulai Rp 600 Jutaan

Bus AKAP SumatraInfomasi Bus - Blogger Bus AKAP Sumatra

Generasi Ketiga salah satu Pemilik Armada di PO ALS Sewan Delrizal Lubis mengatakan, sasis Mercy sudah ada sejak lama dan terbukti efisien di Lintas Sumatera. Selain itu, sasis Mercy lebih mudah dicari suku cadangnya.

“Ketersediaan spare parts juga sudah masif, jadi lebih mudah mendapatkan spare parts Mercy daripada yang lain untuk model big bus,” kata Sewan kepada Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Selain itu, menurut Asrul Arifin Siregar, Anggota Forum Bismania Indonesia mengatakan, sasis Mercy yang sudah lama digunakan di Sumatera membuat para kru dan mekanik tahu bagaimana memperbaiki bus jika mengalami kerusakan.

Baca juga: Gerbang Tol Miring Cimanggis Kembali Jadi Lajur Utama Tol Jagorawi

“Dari dulunya sudah 90 persen sampai 95 persen pakai Mercy. Jadi kru-kru sudah pada hafal kalau ada kerusakan di jalan,” ucap Asrul.

Selain Mercy, untuk kelas big bus juga tersedia sasis lainnya, misalnya seperti Hino, Scania, Volvo, bahkan merek Cina seperti Yutong dan Golden Dragon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com