Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Kendaraan Bermotor Diputar Balik Selama Ganjil Genap Kota Bogor

Kompas.com - 30/07/2021, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan mobil dilaporkan telah diputar balik setiap harinya oleh aparat di masa penerapan sistem ganjil genap Kota Bogor. Jumlah ini terhitung dari 8 titik pos penyekatan yang tersebar dan beroperasi selama 24 jam.

"Hasil kami di lapangan rata-rata dalam satu hari itu bisa mencapai sekitar 8.000-10.000 unit kendaraan yang diputar balik," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (30/7/2021).

Selama ganjil genap, lanjut dia, beberapa area yang biasanya padat saat ini terlihat sudah berkurang. Sebab, kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kota Bogor sudah diseleksi sesuai dengan pelat nomornya.

Baca juga: Kenali Penyebab Mobil Turun Mesin dan Estimasi Biaya Perbaikan

Ganjil genap Kota BogorKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Ganjil genap Kota Bogor

Selain pembatasan lewat sistem ganjil genap, kepolisian juga terus melakukan pemantauan di pusat-pusat perdagangan. Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan massa sehingga angka penularan Covid-19 bisa ditekan.

"Dalam seminggu ini di jalanan di pusat-pusat perdagangan pasar tradisional tidak terjadi kepadatan, dan masyarakat Kota Bogor bisa disiplin sehingga kita berharap perkembangan angka positif menurun," kata dia.

"Sekali lagi ini adalah gerakan disiplin masyarakat untuk menahan diri satu hari, jadi kami membantu agar masyarakat memilah hari untuk keluar rumah," lanjut Susatyo.

Baca juga: Ini 23 Titik Penyekatan di Palembang Selama PPKM Level 4

Ganjil genap Kota BogorKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Ganjil genap Kota Bogor

Sebagaimana diketahui, aturan ganjil genap di wilayah Kota Bogor telah diperpanjang selama sepekan sejak 26 Juli 2021. Keputusan ini diumumkan secara langsung oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

Susatyo menuturkan, ada perubahan pola dalam pelaksanaan ganjil genap kendaraan bermotor, yakni dari melarang menjadi mengatur.

"Kepentingan keluar rumah, untuk belanja kebutuhan atau kegiatan lainnya, dapat ditahan sehari, dan menyesuaikan dengan pelat kendaraan bermotornya," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com