Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disepelekan, Efek Jahat Kotoran Burung pada Bodi Mobil

Kompas.com - 25/07/2021, 09:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik mobil yang terpaksa memarkir kendaraannya di tempat terbuka lantaran tak memiliki garasi. Meski dirasa aman, sebenarnya ada kerugian di balik parkir tanpa atap.

Apalagi, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti sekarang ini, di mana mobil jadi jarang digunakan. Tak sedikit orang yang membiarkan mobilnya berada di tempat terbuka selama berhari-hari.

Mobil yang diparkir di tempat terbuka, seperti di depan rumah, biasanya banyak kotoran yang menempel di bodi atau kaca. Kotoran ini bisa berasal dari fases burung atau getah pohon, jika parkir di bawah pohon.

Sayangnya, masih banyak yang menganggap sepele bila mobilnya terkena kotoran burung atau getah pohon. Padahal, kotoran tersebut berpotensi merusak cat mobil.

Baca juga: Faktor Kebutuhan Bikin Travel Gelap Makin Ramai Saat Pandemi

Christopher Sebastian, Owner Makko Group mengatakan, kotoran burung yang menempel pada bodi mobil harus segera dibersihkan untuk melindungi kaca atau bodi mobil dari kerusakan.

Pasalnya, kotoran burung mengandung zat korosi bagi bodi mobil, sehingga apabila tidak cepat dibersihkan noda bisa menyerap ke lapisan cat mobil.

“Kalau baru-baru bisa dihilangkan menggunakan kompon, namun harus hati-hati saat membersihkannya,” ucap Christopher saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Membersihkan bodi mobilAris F. Harvenda Membersihkan bodi mobil

Christopher melanjutkan, salah satu cara untuk meningkatkan proteksi bodi mobil dari ancaman kotoran burung adalah dengan coating.

Meski hal itu tidak bisa mencegah burung untuk tidak membuang kotoran, setidaknya dengan coating bisa memberikan efek hydrophobic (daun talas) pada mobil.

“Sehingga bodi mobil bisa terlindung dari ancaman hal eksternal, seperti kotoran burung atau getah pohon yang bisa membuat bodi mobil berubah warna,” kata dia.

Hal serupa juga ungkapkan oleh Riva F Hassan, founder dari Auto Clean Waterless. Menurutnya, kotoran burung bisa menjadi hal yang merepotkan jika dibiarkan terlalu lama menempel pada cat, karena bisa mengerak.

“Kalau kotoran atau getah dibiarkan terlalu lama, bisa menempel dan juga bisa jamuran bodi-nya,” kata Riva.

Baca juga: Tips Melintas di Persimpangan Jalan, Jangan Pernah Merasa Aman

Riva menambahkan, cara mencegah timbul jamur terjadi, sebenarnya sangat sederhana. Pemilik kendaraan harus sigap ketika melihat ada getah atau kotoran yang menempel pada bodi mobil.

“Segera bersihkan dengan air mengalir saat melihat ada kotoran atau getah tersebut, kalau tidak sempat langsung, pas tiba di rumah langsung dibersihkan dengan air bersih,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau