Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/07/2021, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan pada sore hari yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa hari ini, membuat hawa udara menjadi dingin.

Kondisi tersebut ternyata membawa ubahan pada sepeda motor, khususnya terjadi pada tekanan udara ban motor.

Ban menjadi kempis, apalagi jika diparkir lama dengan posisi berada di luar atau bersentuhan langsung dengan keramik.

Secara fisika, ban kempis dengan udara dingin berkaitan. Saat suhu luar ruangan turun, maka hal itu membuat udara di dalam ban ikut menyusut, sehingga mengakibatkan tekanan ban berkurang.

Baca juga: Fakta-Fakta Menarik Sirkuit Mandalika yang Siap Gelar WorldSBK

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire mengatakan, faktor lain mengapa ban kempis adalah terkait dengan ban yang memang terbuat dari karet.

“Ban itu sebetulnya punya pori-pori, walaupun tidak kelihatan di mata. Begitu dia bersentuhan langsung dengan keramik atau semen, pori-porinya terbuka,” ucap Dodi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Dodi menambahkan, cara mudah suapaya agar ban tidak mudah kempis meski jarang dipakai ialah menggunakan udara atau gas nitrogen, yang memiliki molekul lebih padat dari udara kompresor biasa.

Ban motor kempisFoto: motorcyclenews.com Ban motor kempis

“Kalau nitrogen molekulnya lebih besar dari udara biasa, sehingga peluang udara susut atau keluar dari ban lebih sedikit. Coba saja di tes, dipakai siang nitrogen konstan naiknya cuma 1 psi dibanding udara biasa,” kata dia.

Baca juga: PPKM Darurat, Perjalanan di Jabodetabek Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin ?

Pada kesempatan berbeda, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menambahkan, sifat molekul nitrogen yang cenderung stabil atau tak banyak mengandung kadar air dapat membuat tekanan udara ban minim penyusutan.

“Dari segi kualitas jelas nitrogen, karena memiliki sifat bisa beradaptasi dengan perubahan suhu,” ucap Zulpata, Jumat (2/7/2021).

Selain itu, partikel nitrogen lebih besar dari oksigen, sehingga peningkatan suhu cenderung lebih stabil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke