JAKARTA, KOMPAS.com - Selain hasil negatif PCR atau antigen, selama PPKM Darurat pemerintah mewajibkan pelaku perjalanan jarak jauh yang menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menyertakan kartu vaksin.
Hal ini sedikit miris bagi pengusaha sektor transportasi darat, khususnya kalangan bus AKAP. Pasalnya, selama ini tak ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan vaksinasi para kru atau awak bus.
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengatakan, kebijakan tersebut tidak adil lantaran keselamatan sopir dan kru terkait paparan Covid-19 di dalam bus terasa diabaikan.
Baca juga: PPKM Darurat, Perjalanan di Jabodetabek Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin ?
"Bagaimana dengan sopir dan kru yang selama ini belum mendapat vaksin, apa jaminanya bisa terlindungi dari paparan Covid-19. Sementara vaksin dibilang bisa melindungi orang lain dan diri sendiri dari virus," ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Terkait masalah vaksin, Sani mengatakan sejak awal 2021 DPP Organda sudah bersurat kepada pemerintah pusat agar memberikan vaksinasi bagi para awak bus AKAP.
Hal tersebut mengingat transportasi masuk dalam sektor kritikal yang melayani jasa umum untuk masyarakat terkait perjalanan. Namun hingga saat ini diklaim tak ada respon terkait vaksin bagi kru AKAP.
"Sampai saat ini vaksinasi bagi kru atau awak, khususnya di AKAP tidak ada dari pemerintah pusat. Sejauh ini yang saya tahu hanya sektor transportasi umum daerah seperti angkutan kota dan transportasi lain, tapi di AKAP tidak ada," ujar Sani.
Kondisi ini secara tak langsung memberikan efek kecemburuan bagi pengusaha bus AKAP. Apalagi bila melihat sektor industri lain yang justru dimanjakan dengan vaksinasi.
Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Ini Aturan Perjalanan ke Luar Kota
Tak hanya itu, terkait keberpihakan pemerintah soal masalah pemberian relaksasi atau stimulus, bagi pengusaha bus AKAP dan pariwisata yang terdampak pandemi juga diakui Sani jauh dari harapan.
"Jadi sekarang fasenya bukan mengontrol lagi, tapi menanggulangi, kenapa tidak dari kemarin-kemarin di terminal disediakan layanan vaksin, baik untuk masyarakat juga kru bus AKAP yang harusnya juga diutamakan karena garda depan," ucap Sani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.