Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeblong, Kebiasaan Buruk Pengemudi Bus di Indonesia

Kompas.com - 16/06/2021, 18:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Peristiwa bus ngeblong sangat awam ditemui di jalan provinsi. Misalnya di jalur Pantai Utara (Pantura) di mana bus mengambil jalur yang berlawanan arah untuk menghindari macet.

Aktivitas seperti ini nampaknya memang sering sekali dilakukan. Entah karena pengemudi ingin cepat istirahat atau mengejar setoran sehingga mengganggu pengguna jalan lain.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, aksi ngeblong yang dilakukan pengemudi bus sudah membudaya, bahkan kebanyakan sopir pasti melakukannya.

Baca juga: Ancaman Pabrikan Otomotif Imbas Perpanjangan Insentif PPnBM

Potongan video bus ngeblongINSTAGRAM/DASHCAMINDONESIA Potongan video bus ngeblong

“Karena merasa dia (bus) lebih besar, sering kali mengambil jalur lawan ketika menyalip. Bahkan semua kendaraan dari arah lawan sampai masuk ke bahu jalan menghindari bus tersebut,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Melihat aksi yang sudah membudaya ini, lebih baik para pengguna jalan lainnya tidak usah memaksa atau melawan. Lebih baik, sebagai pengguna jalan yang lebih waras tetap mencari aman dengan menghindar atau mengurangi kecepatan.

Baca juga: Harga Terbaru Toyota Fortuner di Surabaya per Juni 2021

“Bagaimana kalau si bus enggak sempat balik ke jalurnya? Yang terjadi adalah benturan dan penghadang tadi bisa kehilangan nyawanya,” ucap Jusri.

Jusri mengatakan, perilaku ngeblong sama sekali tidak bertanggung jawab dan tidak manusiawi. Alasan para pengemudi ngeblong adalah karena lemahnya kesadaran mereka tentang bahaya dan risiko, sehingga masih saja dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau