Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ngeblong, Kebiasaan Buruk Pengemudi Bus di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Peristiwa bus ngeblong sangat awam ditemui di jalan provinsi. Misalnya di jalur Pantai Utara (Pantura) di mana bus mengambil jalur yang berlawanan arah untuk menghindari macet.

Aktivitas seperti ini nampaknya memang sering sekali dilakukan. Entah karena pengemudi ingin cepat istirahat atau mengejar setoran sehingga mengganggu pengguna jalan lain.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, aksi ngeblong yang dilakukan pengemudi bus sudah membudaya, bahkan kebanyakan sopir pasti melakukannya.

“Karena merasa dia (bus) lebih besar, sering kali mengambil jalur lawan ketika menyalip. Bahkan semua kendaraan dari arah lawan sampai masuk ke bahu jalan menghindari bus tersebut,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Melihat aksi yang sudah membudaya ini, lebih baik para pengguna jalan lainnya tidak usah memaksa atau melawan. Lebih baik, sebagai pengguna jalan yang lebih waras tetap mencari aman dengan menghindar atau mengurangi kecepatan.

“Bagaimana kalau si bus enggak sempat balik ke jalurnya? Yang terjadi adalah benturan dan penghadang tadi bisa kehilangan nyawanya,” ucap Jusri.

Jusri mengatakan, perilaku ngeblong sama sekali tidak bertanggung jawab dan tidak manusiawi. Alasan para pengemudi ngeblong adalah karena lemahnya kesadaran mereka tentang bahaya dan risiko, sehingga masih saja dilakukan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/16/180100515/ngeblong-kebiasaan-buruk-pengemudi-bus-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke