Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Transaksi Harus di Gerbang Tol Sesuai Golongan Biar Aman?

Kompas.com - 23/05/2021, 15:35 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan karena hilang kendali yang terjadi di gerbang tol makin memprihatinkan. Seperti yang terjadi pada 5 Mei lalu di gerbang tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

Waktu itu, sebuah bus PO Haryanto diduga melaju kencang dari arah timur menuju Jakarta. Bus tersebut diduga hilang kendali atau rem blong dan menabrak truk yang sedang berhenti di GT selatan Kalikangkung.

Tak hanya bus yang mengalami kerusakan, bagian belakang truk pun ikut hancur, termasuk area sekitar gerbang tol.

Baca juga: Kenali Arti Garis Warna-warni pada Ban Baru

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Tribun Jatim (@tribun_jatim)

Karena kecelakaan ini, muncul broadcast message berisi imbauan untuk menggunakan pintu tol yang sudah dibagi berdasarkan golongannya.

Misalnya kendaraan golongan I, sebaiknya menggunakan pintu tol bagi kendaraan golongan I. Jangan sekali-kali menggunakan pintu tol golongan II, II, atau IV, karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan rem blong seperti kejadian di GT Kalikangkung.

Menanggapi beredarnya broadcast message ini, kami coba konfirmasikan ke Jasa Marga. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan.

Baca juga: 4 Motor Yamaha yang Punya Nafas Pendek di Indoensia

Evakuasi bus di tol kalikagkung semarang, Rabu (5/5/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Evakuasi bus di tol kalikagkung semarang, Rabu (5/5/2021)

Namun, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, imbauan tersebut sebetulnya ada benarnya.

“Sebenarnya gerbang pintu tol sudah dibagi berdasarkan golongannya, tujuannya agar waktu transaksi dan antrean dapat terurai, sehingga potensi kemacetan terhindari,” ujar Sony, kepada Kompas.com (23/5/2021).

Menurutnya, jika melakukan transaksi di pintu tol untuk golongan II, III, atau IV risiko tertabrak kendaraan besar yang mengalami rem blong memang ada.

Baca juga: Uji Coba Road Bike, Lalu Lintas di JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang Direkayasa

Petugas mengatur lalu lintas kendaraan di ruas jalan tol Cikampek Utama KM 70, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019). PT Jasa Marga (Persereo) Tbk memberlakukan sistem satu arah (one way) sejak pukul 14:05 WIB untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta yang dimulai dari gerbang tol Kalikangkung KM 414 hingga gerbang tol Cikampek Utama KM 70 yang rencananya akan diberlakukan hingga Minggu (9/6/2019).ANTARA FOTO/MUHAMAD IBNU CHAZAR Petugas mengatur lalu lintas kendaraan di ruas jalan tol Cikampek Utama KM 70, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019). PT Jasa Marga (Persereo) Tbk memberlakukan sistem satu arah (one way) sejak pukul 14:05 WIB untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta yang dimulai dari gerbang tol Kalikangkung KM 414 hingga gerbang tol Cikampek Utama KM 70 yang rencananya akan diberlakukan hingga Minggu (9/6/2019).

“Tapi bukan berarti mobil kecil tidak mungkin blong ya, tetap segala sesuatunya dilihat untuk diperhitungkan dengan matang,” ucap Sony.

“Artinya hindari kebiasaan-kebiasaan seperti berlama-lama di pintu tol, tidak sigap, juga pilih gate yang paling sepi, dan selalu waspada dengan kendaraan yang ada di belakang,” kata dia.

Sony juga menyarankan, ketika mobil hendak memasuki pintu tol untuk melakukan transaksi. Sebaiknya pengendara sambil memperhatikan kendaraan yang ada di belakang.

Hindari atau jauhi jika ada di belakang Anda terdapat kendaraan besar. Bersiaplah untuk segera menyelamatkan diri apabila kendaraan dari belakang hendak menabrak mobil Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau