Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,6 Juta Kendaraan Keluar Masuk Jakarta Selama Larangan Mudik Lebaran

Kompas.com - 21/05/2021, 14:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan telah terdapat 4,6 juta kendaraan yang keluar-masuk wilayah Ibu Kota selama masa larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021.

Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari beberapa Gerbang Tol Utama dan pos penyekatan besar di jalur arteri. Dibandingkan tahun lalu, tampak mobilitas masyarakat mulai tinggi.

"Detilnya, kendaraan keluar Jakarta sebanyak 2.496.593 unit dengan 1.002.791 unit di antaranya melalui Gerbang Tol Utama dan sisanya arteri," ujar dia, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: 899.639 Unit Kendaraan Melintas di Tol Trans-Sumatera Selama Larangan Mudik

Polisi memutar balik sejumlah kendaraan di jalur Puncak perbatasam Cianjur-Bogor, Minggu (16/5/2021). Penyekatan dilakukan untuk mencegah lonjakan pengunjung wisata di Cianjur.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Polisi memutar balik sejumlah kendaraan di jalur Puncak perbatasam Cianjur-Bogor, Minggu (16/5/2021). Penyekatan dilakukan untuk mencegah lonjakan pengunjung wisata di Cianjur.

Sementara jumlah kendaraan yang masuk Jakarta ialah 2.154.564 kendaraan dengan rincian sebanyak 1.010.812 kendaraan melalui tol 1.143.752 unit lainnya lewat jalur arteri.

Dari jumlah tersebut, kata Syafrin terdapat ribuan kendaraan yang diputarbalikkan karena tidak memenuhi syarat perjalanan selama masa pelarangan mudik.

Kendaraan tersebut diputarbalikkan di 8 checkpoint (Kalideres, Joglo, Lampiri, Panasonic, Perintis Kemerdekaan, Kolong flyover Cakung-Cilincing, Pasar Jumat, Budi Luhur) dan lokasi penyekatan (jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34 dan jalan non tol Kedung Waringin).

"Jumlah kendaraan yang diputar balik pada 8 checkpoint (Kalideres, Joglo, Lampiri, Panasonic, Perintis Kemerdekaan, Kolong FO Cakung – Cilincing, Pasar Jumat, Budi Luhur) adalah 236 kendaraan," kata Syafrin.

"Dan pada lokasi penyekatan (jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34 dan jalan non tol Kedung Waringin) adalah 10.072 kendaraan," tambahnya.

Baca juga: Benarkah Mobil Mesin Diesel Tak Boleh Langsung Dimatikan Setelah Berhenti?

Ilustrasi mudikGALIH PRADIPTA Ilustrasi mudik

Sementara jumlah penumpang bus AKAP, tambah Syafrin adalah sebanyak 1.918 penumpang berangkat dan 3.901 penumpang datang.

Kemudian, sebanyak 140 penumpang ditolak karena syarat perjalanan tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat melakukan perjalanan pada masa larangan mudik.

“Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan rata-rata pada masa larangan mudik adalah 729.335 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 17,74 persen dibandingkan sebelum masa larangan mudik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com