JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan motor listrik makin pesat. Sudah banyak merek-merek legendaris yang mengumumkan pengembangan motor listrik.
Namun, masih ada beberapa pabrikan yang ragu-ragu untuk terjun ke segmen ini. Salah satunya adalah Ducati.
Pasar motor listrik bisa dikatakan masih kecil. Tapi, perkembangannya cukup pesat. Bahkan, pabrikan sekelas Husqvarna dan Kawasaki pun tergerak untuk mengembangkan motor listrik.
Ducati sangat berhati-hati untuk mengambil langkah masuk ke pasar motor listrik. Sebab, pabrikan asal Borgo Panigale ini ingin mempertahankan karakter motornya.
Kendati demikian, CEO Ducati Claudio Domenicali mengaku tidak bisa mengabaikan hal yang tak terelakkan.
"Kami memiliki posisi perhatian yang besar, tentunya tak hanya dengan Motostudent, yang mana jika kami mau adalah penelitian dasar," ujar Domenicali, dikutip dari Visordown.com, Senin (17/5/2021).
Domenicali mengatakan, Ducati saat ini beberapa bidang eksperimen yang sangat maju di dalam perusahaan. Sebut saja saat ini kerumitan utama pembuatan sepeda motor listrik dengan performa dan otonomi tinggi terletak pada baterai.
"Jadi kami mengikuti evolusi komponen ini dengan sangat hati-hati, dan saat ini kami mengevaluasi kapan dan pada saat berapa jumlah energi yang dapat disimpan dalam baterai entah bagaimana akan membuat produk seperti sepeda motor listrik skala penuh dapat digunakan," kata Domenicali.
Menurutnya, perkembangan baterai menjadi kunci utama dalam motor listrik. Untuk itu, Ducati menginginkan baterai yang bertenaga, tapi tetap bisa menjaga bobot motor cukup ringan.
"Saya optimis dengan ciri khasnya, jika kita mengesampingkan bobot sejenak, mesin listrik adalah mesin yang sangat sporty. Jadi, tentunya Anda bisa membuat produk yang sesuai dengan ciri khas merek kita yang selama ini selalu dikaitkan dengan performa dan olahraga. Dinamika yang paling relevan adalah waktu pengenalan," ujar Domenicali.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/17/114200515/alasan-ducati-belum-mau-kembangkan-motor-listrik