JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2), Fabio Di Giannantonio, berhasil tampil cemerlang pada sesi kualifikasi Moto2 Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez.
Pebalap yang akrab disapa Diggia tersebut akan menempati posisi start di urutan kedua. Diggia hanya terpaut 0,071 detik dari Remy Gardner yang berhasil raih pole position.
Pada sesi kualifikasi, Diggia mampu catatkan waktu tercepat 1 menit 40,738 detik. Sebelumnya, performa Diggia pada sesi latihan bebas memang sudah menjanjikan.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Moto2 Spanyol, Pebalap Federal Oil Start Posisi 2
Dengan start dari urutan kedua, salah satu tim yang paling banyak disponsori perusahaan Indonesia ini memiliki kesempatan yang cukup baik untuk meraih podium kedua musim ini.
Kendala yang sempat ditemui pada seri sebelumnya mampu ditangani oleh tim FOGM2,. Sehingga, Diggia tak menemui kendala ketika melalui sesi kualifikasi.
Sirkuit Jerez sepanjang 4.423 meter memiliki 13 tikungan yang membuat motor berpotensi menyalip. Untuk itu, perlu pengereman yang optimal.
Hal inilah yang membuat Diggia ingin setelan sistem pengereman di motor Kalex miliknya lebih optimal.
Diggia mengatakan, target seperti di setiap sesi kualifikasi adalah menorehkan putaran tercepat dan dirinya sudah hampir berhasil saat putaran pertama.
Strategi yang diterapkan adalah menggunakan dua ban baru di belakang, tapi di second run dirinya sedikit kewalahan.
Baca juga: Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 Bertahan di Peringkat Kelima Klasemen Sementara
"Hasil ini menggembirakan karena kami start dari baris terdepan dan pastinya ini kesempatan bagus untuk bisa bersaing dengan grup depan. Hal terpenting saat ini adalah mempertahankan kecepatan di paruh waktu balapan dan kemudian berusaha kuat untuk lebih kencang lagi di akhir," ujar Diggia, dalam keterangan resminya.
Sementara rekan setimnya, Nicolò Bulega, sanggup torehkan waktu 1 menit 41,521 detik. Berdasarkan hasil tersebut, Bulega alan start dari posisi ke-13.
Pebalap didikan VR46 Riders Academy ini cukup menjanjikan, meskipun tertahan di sesi kualifikasi Q1. Sebab, sudah tidak ada ban kompon lunak yang bisa digunakan di sesi kualifikasi untuk mengejar posisi lebih baik.
"Ketika Q1, kami sudah berusaha mencari penyesuaian setelan yang diharapkan bisa ada dampaknya, tapi ternyata bukan itu masalahnya. Pastinya, ban lunak sangat membantu untuk bisa masuk Q2 di sesi final dan pada sesi menentukan, saya harus melakukannya dengan ban yang sudah terpakai," kata Bulega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.