JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi, banyak masyarakat yang tetap nekat untuk mudik meski sudah dilarang pemerintah. Saat pulang ke kampung halaman, tak sedikit yang khawatir meninggalkan sepeda motornya.
Apalagi, jelang lebaran biasanya kasus pencurian sepeda motor juga meningkat. Untuk itu, perlu lakukan tindakan preventif agar motor tidak dicuri maling.
Sekarang ini, di pasaran sudah banyak dijual berbagai kunci pengaman untuk motor. Model, harga, dan materialnya bervariasi.
Baca juga: Cara Bikin Ribet Maling Sepeda Motor
Penempatannya juga macam-macam, ada yang diletakkan di tuas rem, di rem cakram, di sokbreker depan, di kunci kontak, hingga penambahan alarm.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, mengatakan, kunci pengaman sebenarnya bukan sebagai anti maling.
“Semua peralatan tersebut hanya untuk mempersulit, memperlambat, atau bahkan mengurungkan niat pencuri. Karena akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengambil motor, kemungkinan bisa gagal saat menjalankan aksinya karena sudah keburu kepergok orang lain,” ujar Endro, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Berikut ini beberapa jenis kunci pengaman beserta kelebihan dan kekurangannya:
1. Kunci Pengaman di Tuas Rem
Kunci pengaman ini bekerja dengan cara mengunci tuas rem dan tuas gas. Sehingga, meski kunci kontak bisa dijebol, maling tidak akan bisa mengoperasikan motor karena rem dan gas terkunci.
Namun, material besi yang digunakan biasanya kurang baik. Mekanisme di dalam lubang kunci mudah rusak. Kunci pengaman ini dipasarkan di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 125.000.
2. Kunci Pengaman di Rem Cakram
Kunci pengaman model ini banyak digunakan para pemilik motor. Sebab, ukurannya yang tidak terlalu besar dan mudah untuk digunakan. Selain itu, material yang digunakan juga cukup kuat.
Namun, dimensinya yang kecil justru menjadi kekurangannya. Terkadang, pemilik motor justru lupa rem cakram sedang dikunci. Jadi, saat motor dijalankan, kunci pengaman yang tertahan membuat kaliper atau sokbreker depan menjadi lecet.
Kunci pengaman ini dijual di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
3. Kunci Pengaman di Sokbreker
Kunci pengaman model ini banyak digunakan pada motor bebek lawas. Material yang digunakan cukup bagus, anak kuncinya juga sulit untuk diduplikasi.
Sayangnya, ukurannya cukup besar dan tidak efisien untuk dibawa-bawa. Penempatannya di sokbreker depan juga dinilai mengurangi estetika motor.
Harga kunci pengaman ini di pasaran berkisar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
4. Kunci Pengaman Magnet
Kunci pengaman magnet atau key shutter, banyak digunakan oleh produsen roda dua. Kunci pengaman ini dinilai cukup efektif untuk menghindari curanmor. Meski begitu, ternyata masih banyak skutik-skutik entry level yang kerap jadi korban curanmor.
5. Alarm Tambahan
Penambahan alarm diyakini cukup efektif untuk membuat motor dicuri. Penempatannya yang tidak terlihat bisa mengecoh maling yang beraksi.
Tapi, penggunaan alarm tambahan tidak disarankan untuk motor baru. Sebab, pengaplikasiannya biasanya harus membuka salah satu kabel. Sehingga, bisa menggugurkan garansi kelistrikannya.
Selain penambahan kunci pengaman, ada banyak cara lainnya yang bisa dilakukan, seperti melepas aki, mencopot busi, atau lebih ekstrem lagi melepas roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.