Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Diskon PPnBM, Penjualan BMW Tetap Naik

Kompas.com - 21/04/2021, 15:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah produsen mobil mulai merasakan peningkatan penjualan pada awal tahun, tak terkecuali BMW. Jenama asal Jerman ini mengklaim terjadi peningkatan signifikan pada kuartal I/2021.

Salah satu faktor peningkatan penjualan adalah diberikannya diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100 persen selama 3 bulan mulai Maret 2021.

Meski begitu, Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, mengatakan, pihaknya tidak kena dampak dari diskon PPnBM.

Baca juga: Motor Listrik Anubis Cruisercross Akan Digunakan Tim Paspampres

Booth BMW di IIMS Hybrid 2021KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Booth BMW di IIMS Hybrid 2021

Benefit PPnBM tidak dirasakan brand premium, jadi memang tidak ada hubungannya karena kita tidak mendapat insentif itu,” ucap Jodie di Jakarta (20/4/2021).

“Tapi kalau peningkatan tren penjualan, sekarang kita melihat dari penjualan sampai dengan kuartal 1, kita mengalami peningkatan. Bahkan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jadi kita peningkatan sampai dengan 17 persen, di kuartal 1,” kata dia.

Menurut Jodie, faktor yang mempengaruhi penjualan BMW bukan dari insentif pajak, melainkan kondisi perekonomian Indonesia yang telah membaik.

Baca juga: Masih Nekat Mudik Lebaran 2021, Catat Sanksi yang Menanti Pengendara

BMW Indonesia luncurkan layanan virtual di ajang IIMS 2021.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA BMW Indonesia luncurkan layanan virtual di ajang IIMS 2021.

Di samping itu juga dari pemberikan vaksin yang mulai digencarkan, kemudian jumlah penderita Covid-19 di Indonesia yang sudah cukup melandai.

“Jadi kita lihat ada peningkatan, tapi belum tentu karena itu, bukan karena adanya insentif yang diberikan. Jadi kuartal 1 tahun ini lebih tinggi dibandingkan kuartal 1 tahun lalu,” ujar Jodie.

Faktor lain yang membuat penjualan meningkat juga karena orang-orang mulai percaya diri dalam melakukan pembelian, setelah menahan membeli mobil pada 2020.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Jakarta Belum Berlakukan Ganjil Genap

Ilustrasi layanan virtual pada situs BMW Indonesiabmw.co.id Ilustrasi layanan virtual pada situs BMW Indonesia

“Bahkan kalau dilihat peningkatan dari 2019 ke 2020, masih lebih tinggi tahun ini. Kami tahun ini juga cukup surprise, kalau kita melihat ada perbaikan ekonomi dan juga situasi pandemi yang membaik,” kata Jodie.

Untuk diketahui, berdasarkan data Gaikindo pada sepanjang 2020, BMW bisa mencatatkan penjualan sebanyak 2.565 unit.

Sementara pada awal tahun ini, telah terjadi pertumbuhan penjualan sebesar 17,1 persen dari 2020 ke 2021. Hal ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada 2019 ke 2020 yang meraih 16,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau