Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Dishub Atasi Potensi Kepadatan Lalu Lintas Imbas Diskon Pajak

Kompas.com - 19/04/2021, 11:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan penjualan mobil yang naik daun akibat pemberian insentif PPnBM, diprediksi volume lalu lintas di Jakarta bakal bertambah.

Artinya, tingkat kemacetan atau kepadatan kendaraan, terutama di Jakarta nantinya juga bakal meningkat drastis seiring bertambahnya jumlah kendaraan.

Terlebih sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memberlakukan pembatasan ganjil genap. Lantas bagaimana upaya antisipasi yang akan dilakukan.

Baca juga: Relaksasi PPnBM, Penjualan Mobil Maret 2021 Naik 72 Persen

Menjawab hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi lalu lintas di Ibu Kota, terutama pada titik-titik rawan macet.

"Tentunya kita akan terus awasi, jadi meski sampai saat ini ganjil genap belum diberlakukan, tapi tetap akan ada upaya-upaya yang kami buat. Salah satunya seperti rekayasa lalu lintas," ucap Syafrin kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021) lalu.

Menurut Syaftin, untuk penerapan ganji genap sendiri, tidak bisa dilihat hanya dari kinerja lalu lintas saja, apalagi saat ini kondisi pandemi Covid-19 juga masih berlanjut.

Bila ganjil genap diterapkan, akan ada potensi masyarakat beralih ke transportasi umum bisa naik. Sementara di satu sisi, kondisi penularan juga masih ada, karena itu diutamakan masalah keselamatan.

"Karena melihat pertambahan kasus positif masih tinggi dibandingkan tahun lalu, jadi yang kita konsentrasikan saat ini bagaimana bisa menekan kasusnya," ujar Syafrin.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Masih Belum Berlaku

"Soal kepadatan lalu lintas memang terjadi, tapi di satu sisi bukan kami tidak memperhatikan kondisinya. Kami tetap lakukan evaluasi dan upaya lain yang bertujuan pada kelancaran, petugas kami juga tetap siapa pada titik-titik rawan kepadatan secara masif, paling tidak bagaimana membuat kondisinya bisa mengalir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ketika Gisella Anastasia Diledek Saat Naik Toyota Kijang Grand Extra

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengakuan Wanita Pengemudi BMW Nopol Vulgar: Demi Konten "Jedag-jedug"

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Razman-Firdaus Mengemis Dukungan Usai Peristiwa Injak Meja Pengadilan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

11 HP Samsung Tidak Dapat Update Lagi, Ini Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Ikn

Petinggi Otorita Mengundurkan Diri, Titip Pesan 5 Prinsip Utama IKN

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cabut Gugatan kepada Pedagang Sayur, Butner Sianturi Tetap Minta Ganti Rugi Rp 1.000 dan Rp 540 Juta

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pipa Bawah Laut Dilubangi, Berton-ton Avtur Kualanamu Disedot Diam-diam sejak 2022

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Siap Ikut Retreat, Gubernur Sulut Terpilih: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Penjara

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bikin Gaduh Sidang, Berita Acara Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal #KaburAjaDulu, Wamenaker: Kabur Saja Lah, Kalau Perlu Jangan Balik Lagi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

400 Orang Coba Tangkap Kades Kohod Arsin gara-gara Pagar Laut Tangerang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran Tegaskan Ancaman Israel-AS Adalah Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau