Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Program KNKT buat Kurangi Kecelakaan di Jalur Sitinjau Lauik

Kompas.com - 16/04/2021, 18:01 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sitinjau Lauik merupakan salah satu jalur penghubung antar provinsi yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat dengan medan yang ekstrem.

Meski ekstrem, jalur ini selalu dilewati banyak kendaraan tiap harinya, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan niaga bertonase besar.

Oleh karena itu, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur ini. Seperti yang belum lama ini terjadi, tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan, dan menewaskan dua orang.

Ahmad Wildan selaku Senior Investigator KNKT mengatakan bahwa sejak Selasa (30/3/2021) silam, KNKT bersama stakeholder lainnya telah merumuskan program-program untuk mitigasi kecelakaan di Sitinjau Lauik.

Baca juga: TransJakarta Tidak Lakukan Uji Coba Bus Listrik Buatan Inka, Zhongtong, dan Skywell

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ACHMAD WILDAN (@wildanknkt)

 

"Sudah dibahas detail bersama stakeholder lain mengenai program-program yang akan dilakukan untuk Sitinjau Lauik," ungkap Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Program-program tersebut secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Program jangka pendek aktif berupa pemasangan cermin keselamatan di tikungan, marka stop, papan peringatan, variable message sign, penerangan jalan umum, CCTV guna pantauan arus secara real-time, serta perbaikan permukaan jalan dan drainase di tikungan.

Program jangka pendek pasif berupa penyediaan mobil ambulan, tali sling dan perlengkapan evakuasi kecelakaan, serta penambahan bantalan pada pagar penahan di tikungan untuk fatalitas saat kendaraan menabraknya.

Baca juga: Jawaban Toyota soal Waktu Peluncuran Raize di Indonesia

Tanjakan dan harus mendahului di Sitinjau Laut.Donny Apriliananda Tanjakan dan harus mendahului di Sitinjau Laut.

Untuk program jangka menengah, melakukan himbauan kepada para operator bus dan perusahaan truk untuk melakukan identifikasi rute dan memastikan armadanya mampu melewati jalur tersebut.

Selain itu, perlu disediakan rest area di wilayah Kabupaten Solok sebelum memasuki jalur turunan. Ini sebagai tempat untuk mendinginkan rem dan roda agar saat melewati turunan dapat bekerja dengan optimal.

Hal yang terakhir untuk program jangka panjang, KNKT dan para pemangku kepentingan lainnya sepakat bahwa perlu ada jalan alternatif Kota Padang - Kabupaten Solok untuk kendaraan bertonase besar.

Jalur alternatif ini menjadi opsi untuk menghindari turunan dan tanjakan panjang serta tikungan tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com