Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2021, 18:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai komponen pada mobil patut diperhatikan seiring dengan durasi penggunaannya, terkhusus bagi yang bersifat cairan seperti air radiator.

Pasalnya, bila pengguna abai maka beragam permasalahan bisa saja hadir sebagaimana dijelaskan Dealer Technical Support Dept Head PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriadi.

"Terlebih saat ini aktivitas belum kembali pulih, sehingga bagian tersebut semakin terlewatkan dari pemeriksaan rutin oleh pemilik. Dampak yang bisa dihasilkan, kendaraan bisa overheat," katanya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Trik Pemudik Akali Petugas di Pos Penyekatan Larangan Mudik

Ilustrasi radiator pada sepeda motorIstimewa Ilustrasi radiator pada sepeda motor

Menurut Bambang, hal itu terjadi dikarenakan adanya kebocoran pada bagian radiator atau sekitarnya akibat air sudah keruh dan kotor. Serta, proses pendinginan yang tak optimal.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti air radiator pada mobil supaya tak ada kebocoran atau hal sejenisnya? Ia menyarankan, pemilik bisa melakukan pergantian tiap 20.000 kilometer.

“Cara kerja radiator adalah air yang bersirkulasi masuk ke dalam mesin, kemudian akan menjadi panas dan disirkulasi ke radiator untuk didinginkan dengan kipas, setelah dingin air akan sirkulasi kembali ke dalam mesin begitu seterusnya,” ucap dia.

"Biasanya (pergantian air radiator) setiap 20.000 kilometer, atau bisa juga saat airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan. Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja," kata Bambang.

Baca juga: Mengapa Truk Gemar Jalan Lambat di Lajur Kanan?

Ilustrasi radiator mobilcartreatments.com Ilustrasi radiator mobil

Hal serupa diucapkan Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM). Hanya saja, untuk menganti air radiator secara mandiri di rumah harus pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin.

Caranya, cukup buka tutup lubang bagian atas dan buka baut pembuangan radiator yang ada di bawahnya.

"Kemudian isi air radiator dengan cairang pendingin atau coolant, jangan lupa sediakan ember untuk menampung air," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com