Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nama PO Bus di Sumatera Kerap Pakai Singkatan

Kompas.com - 03/04/2021, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap perusahaan otobus (PO) tentu memiliki nama, mulai dari yang filosofis sampai menggunakan nama seseorang. Jika diperhatikan, PO bus di berbagai daerah memiliki ciri yang berbeda, salah satunya soal pemilihan nama.

Misalnya jika melihat PO bus di Sumatera, kebanyakan berupa singkatan ataupun akronim. Misalnya saja PO SAN, ALS, ANS, NPM, PMTOH, dan masih banyak lagi. Mengapa seperti itu?

Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, nama PO bus di Sumatera yang kerap menggunakan singkatan atau akronim karena nama perusahaannya yang panjang.

Baca juga: Sah, Harga City Hatchback RS Mulai dari Rp 289 Juta

Bus AKAP PO ANSMorodadi Prima Bus AKAP PO ANS

“Yang pasti karena namanya panjang, makanya disingkat. Selain itu, juga jadi mudah disebut,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

PO SAN sendiri merupakan singkatan dari Siliwangi Antar Nusa. Kemudian, untuk kepanjangan dari nama-nama PO bus lainnya, Asrul Arifin Siregar, Anggota Forum Bismania Indonesia akan menjabarkannya.

“Ada PMH, singkatan dari Persatuan Motor Horas. Kemudian di Aceh ada ATS (Aceh Transport Sanutra) dan PMTOH (Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan),” ucap Asrul kepada Kompas.com.

Baca juga: Anti-Lupa, Ini Kode Wilayah Pelat Nomor Kendaraan

Kemudian, ada ALS dari Sumatera Utara yang kepanjangannya yaitu Antar Lintas Sumatera. Ada juga ANS (Anas Nasional Sejahtera), NPM (Naikilah Perusahaan Minang), dan MPM (Mutia Putri Mulia).

Namun, tidak semua PO bus yang ada di Sumatera memakai singkatan untuk menamai perusahaannya. Misalnya Sempati Star dan Putra Pelangi di Aceh, lalu ada Bintang Utara Putra dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com