Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dump Truck Terperosok, Pahami Bahaya Berkendara saat Mengantuk

Kompas.com - 03/04/2021, 09:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Salah satu pantangan bagi semua pengguna jalan adalah berkendara saat mengantuk. Dalam berkendara dibutuhkan konsentrasi penuh sehingga sangat dilarang untuk berkendara dikala kantuk menyerang.

Tidak hanya pengendara sepeda motor atau mobil, sopir bus dan truk pun juga pantang untuk berkendara jika merasa mengantuk.

Jika tetap memaksakan berkendara, potensi kecelakaan akan makin besar. Bukan hanya merugikan diri sendiri, namun juga pengguna jalan yang lain.

Baca juga: Teknik Pengereman Sepeda Motor di Kecepatan Rendah

Belum lama ini terdapat unggahan di media sosial Facebook, tepatnya dalam grup Info Kecelakaan Hari Ini, mengenai kecelakaan tunggal yang dialami dump truck. Truk terperosok ke dalam sungai di daerah Jombang, Jawa Timur. Diduga kecelakaan diakibatkan sopir yang mengantuk.

Dump truk terguling di Jombang diduga akibat sopir yang mengantuk.Akun Facebook Zacky Wahyudhi Dump truk terguling di Jombang diduga akibat sopir yang mengantuk.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara saat mengantuk sama bahayanya dengan berkendara dalam kondisi mabuk. Maka dari itu, jangan pernah memaksakan untuk berkendara dalam kondisi tersebut.

"Bisa juga dengan melakukan aktivitas lain yang sifatnya menghilangkan kantuk. Apabila sudah tidak kuat, lebih baik berhenti cari tempat yang benar-benar aman dan tidur, kemudian setelah segar diperbolehkan melanjutkan perjalanan lagi," kata Jusri saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tata Cara Pindah Lajur yang Benar Saat Berkendara

Pengendara juga harus mengetahui tentang microsleep. Fenomena microsleep ini adalah kondisi badan tertidur sesaat.

Meski tidak lama hanya beberapa detik, microsleep saat sedang berkendara sangat berbahaya. Tidak sadar selama sepersekian detik saja sudah mampu menciptakan peluang kecelakaan karena pengemudi kehilangan fokus dan kesadaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau