JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap perusahaan otobus (PO) tentu memiliki nama, mulai dari yang filosofis sampai menggunakan nama seseorang. Jika diperhatikan, PO bus di berbagai daerah memiliki ciri yang berbeda, salah satunya soal pemilihan nama.
Misalnya jika melihat PO bus di Sumatera, kebanyakan berupa singkatan ataupun akronim. Misalnya saja PO SAN, ALS, ANS, NPM, PMTOH, dan masih banyak lagi. Mengapa seperti itu?
Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan mengatakan, nama PO bus di Sumatera yang kerap menggunakan singkatan atau akronim karena nama perusahaannya yang panjang.
“Yang pasti karena namanya panjang, makanya disingkat. Selain itu, juga jadi mudah disebut,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).
PO SAN sendiri merupakan singkatan dari Siliwangi Antar Nusa. Kemudian, untuk kepanjangan dari nama-nama PO bus lainnya, Asrul Arifin Siregar, Anggota Forum Bismania Indonesia akan menjabarkannya.
“Ada PMH, singkatan dari Persatuan Motor Horas. Kemudian di Aceh ada ATS (Aceh Transport Sanutra) dan PMTOH (Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan),” ucap Asrul kepada Kompas.com.
Kemudian, ada ALS dari Sumatera Utara yang kepanjangannya yaitu Antar Lintas Sumatera. Ada juga ANS (Anas Nasional Sejahtera), NPM (Naikilah Perusahaan Minang), dan MPM (Mutia Putri Mulia).
Namun, tidak semua PO bus yang ada di Sumatera memakai singkatan untuk menamai perusahaannya. Misalnya Sempati Star dan Putra Pelangi di Aceh, lalu ada Bintang Utara Putra dan lain sebagainya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/03/102200815/mengapa-nama-po-bus-di-sumatera-kerap-pakai-singkatan