JAKARTA, KOMPAS. com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil menodongkan senjata api di kawasan BKT Duren Sawit, Jakarta, Jum’at (2/4/2021) dini hari.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut bermula saat pengemudi Toyota Fortuner tidak terima diberhentikan oleh pengendara lain karena diduga menabrak seorang pengendara motor hingga terjatuh.
Baca juga: Ini Penyebab Mobil Diesel Mengeluarkan Asap Saat Memanaskan Mesin
Ketika tim Kompas.com mencoba konfirmasi kejadian tersebut, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.
“Ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Fahri melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (2/3/2021).
View this post on Instagram
Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu contoh pengemudi yang ceroboh.
“Ketika ada kecelakaan, terlibat langsung atau pun tidak, kita harus punya rasa empati untuk membantu atau menolong jika ada korban.” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/3/2021)
“Turun dan lihat korbannya. Nah, itulah sebuah representasi dirinya adalah pengemudi bertanggung jawab,” lanjut Sony.
Baca juga: Sah, Harga City Hatchback RS Mulai dari Rp 289 Juta
Munurut Sony, dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji justru akan membuat polemik di masyarakat bahkan berimbas kepada masalah hukum.
“Koboi-koboi jalanan adalah pengemudi yang bernyali kecil, karena tidak dalam kondisi terancam, sehingga ketika terlibat masalah yang bersangkutan mencoba mengeluarkan ancaman tidak hanya berupa verbal tapi juga senjata dengan tujuan menakut-nakuti agar korban tidak berani minta ganti rugi,” katanya.
Maka dari itu, Sony menyarankan untuk menjadi pengemudi yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap keamanan tapi juga terhadap keselamatan orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.