JAKARTA, KOMPAS.com - Gesits mengaku tidak gentar menghadapi persaingan dengan banyaknya merek sepeda motor listrik baru yang mulai bermunculan di Indonesia.
Tahun lalu contohnya ada beberapa merek baru yang hadir di Indonesia, seperti Electric Vehicle Indonesia (Elvindo), Mobil Anak Bangsa (MAB), United, Volta, dan NIU.
Adapun pada 2021 akan hadir lagi motor listrik baru bernama Bike Smart Electric atau BS Electric, yang diiniasi oleh Ketua MPR RI sekaligus Ketua IMI, Bambang Soesatyo.
Baca juga: Modifikasi Gesits, Skuter Listrik Juga Bisa Tampil Beringas
Saat ini BS Electric disebut sudah siap meluncur. Skuter listrik itu bakal mempunyai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 60 persen, dan dijual dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Trihari Agus Riyanto, Direktur Keuangan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur dan prinsipal Gesits, mengatakan, keunggulan Gesits terletak pada spesifikasi.
"Sekarang silakan saja orang menilai. Ada komunitas motor listrik, Kosmik. Silakan melihat, saya bilang spek. Kami mengutamakan spek. Kami mengutamakan kendaraan motor listrik akan sama dengan orang mengendarai motor BBM biasa. Itu yang akan dicari sebenarnya sama konsumen," kata Trihari di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Gesits Siluman Masih Prototipe, Perlu Pengembangan
View this post on Instagram
Trihari mengatakan, soal harga tergantung kemampuan konsumen. Saat ini Gesits dijual dengan harga Rp 27,5 juta. Untuk merek lain, ada yang lebih murah dan lebih mahal.
"Mau yang Rp 10 juta silakan, mau yang Rp 50 juta ada, yang Rp 100 juta juga ada. Silakan orang memilih yang mana, ya mungkin ada harga ada barang," katanya.
Untuk itu, Trihari mempersilakan masyarakat untuk mencoba Gesits secara langsung.
Baca juga: Gesits Siapkan 2 Model Baru, Meluncur Akhir 2021
"Kami silakan masing-masing uji, test ride. Beberapa seperti Gojek dan Grab mengetes. Silakan. Driver Gojek dan Grab sudah mengakui ini kuat nanjak, mengangkut orang, dan performanya bagus. Rata-rata kami mendapat masukan seperti itu," katanya.
"Walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang kecil-kecil yang minor-minor ada, tapi kami terus mengembangkan untuk penyempurnaan," kata Trihari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.