Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diberlakukan Diskon PPnBM, Penjualan Mobil Bekas Tetap Stabil

Kompas.com - 25/03/2021, 10:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penjualan mobil bekas mulai ramai pada awal 2021. Hal ini tentu menjadi sinyal positif, setelah mengalami penurunan pada tahun lalu karena pandemi.

Pada awal Maret lalu, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan Pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga nol persen. Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, digadang-gadang akan berpengaruh pada harga jual mobil bekas di pasaran.

Namun, hal yang berbeda justru terjadi di pasar mobil bekas. Beberapa pebisnis mobil bekas mengaku bahwa kebijakan diskon pajak tersebut tidak berpengaruh pada penjualan mereka.

Baca juga: Kenali Dua Tipe Sistem Rem Bus Agar Bisa Cegah Rem Blong

Salah satu pebisnis mobil seken di WTC Mangga Dua Joni Gunawan mengatakan, meningkatnya permintaan mobil bekas pada awal tahun ini ditandai dengan stok di pasaran yang cenderung sedikit.

“Waktu pandemi hingga awal tahun itu kita kesulitan mendapatkan stok mobil bekas. Peminatnya banyak, tapi stoknya enggak ada. Untungnya sekarang sudah mulai normal, stok sudah mulai penuh,” kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Lebih lanjut lagi, Joni mengatakan, MPV masih menjadi segmen yang digemari konsumen.

“Untuk saat ini Toyota Avanza dan Innova, penjualannya bagus dan peminatnya juga banyak,” katanya.

Baca juga: Konsep Motor Listrik Canggih, Bisa Jenihkan Udara dan Ngecas Nirkabel

Hal serupa juga dilontarkan oleh Andi pemilik usaha jual beli mobil bekas Jordy Mobil di MGK Kemayoran. Dirinya mengaku, sejak awal bulan Maret lalu stok mobil bekas sudah kembali normal.

“Untuk saat ini sudah mulai penuh stoknya. Rata-rata mereka (yang menjual) ingin mengganti mobil baru, atau bisa juga karena kebutuhan untuk anak-anaknya masuk sekolah atau biaya kuliah,” ucap Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
lha gimana gak stabil, harga mobil baru sebelum kena ppnbm sama sesudah di dealer resmi gak ada perubahan sama sekali... ini ppnbm yang untung cuma dealer, konsumen gak merasakan sama sekali manfaatnya.
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ini Daftar Produsen yang Diduga Curangi Takaran MinyaKita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau