Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecelakaan Bus Saat Hujan, Pengemudi Wajib Punya Mental

Kompas.com - 25/03/2021, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, tersebar di media sosial menampilkan video bus yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali. Lewat akun Romansa Sopir Truck, tayangan memperlihatkan bus terguling dan ada dua mobil yang kondisinya ringsek.

Selain itu, juga terlihat kalau kondisi jalan dalam kejadian tersebut basah. Memang tidak terlihat bagaimana detail kejadian bisa terjadi, namun dugaan kuat salah satu faktor penyebabnya, adalah aquaplaning.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, aquaplaning terjadi karena kondisi jalan yang terdapat genangan air, sehingga memicu kendaraan untuk selip.

Baca juga: Catat, Ini 21 Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Bandung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

 

“Kalau selip ini tidak bisa dikuasai, ujungnya bisa terbalik. Apalagi kendaraannya seperti bus yang kecepatannya relatif tinggi di jalan tol,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Selain itu, Sony mengingatkan, tanggung jawab keselamatan penumpang ada di tangan pengemudi. Jadi melihat kejadian tadi, tidak bisa hanya menyalahkan keadaan jalannya atau pihak lain.

“Pengemudi memang harus paham kondisi kendaraannya dan mampu menguasai keadaan. Namun itu saja tidak cukup, dia harus paham juga kondisi lingkungan. Misalnya jalan, kan tidak hanya lurus, ada belok, bergelombang, licin, rusak dan lainnya,” kata Sony.

Baca juga: Ini Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Yogyakarta

Kemudian, lanjut Sony, pengemudi bus juga harus memiliki perilaku dan kemampuan pengemudi dalam mengambil langkah antisipasi. Ada beberapa langkah antisipasi yang belum bisa dikuasai pengemudi bus di Indonesia, yakni mental.

“Langkah antisipasi yang paling mudah dan enggan dilakukan oleh sebagian pengemudi adalah rumus menjaga emosi agar jaga jarak dan kecepatan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau