JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengumumkan telah menghentikan produksi salah satu produk hatchback legendarisnya yakni Honda Jazz.
Honda Jazz akan digantikan oleh saudaranya, Honda City Hatchback RS yang meluncur pada Rabu (3/3/2021).
Mobil yang menjadi pesaing utama Toyota Yaris di segmen hatchback itu diketahui sudah mengaspal selama 18 tahun.
Lewat tampilannya yang stylish dan sporty, Honda Jazz berhasil merebut hati pecinta otomotif terutama bagi kalangan muda.
Generasi Pertama (2004-2007)
Honda Jazz diketahui baru masuk Indonesia pada tahun 2003. Jazz generasi pertama, yang juga dikenal dengan sebutan GD3 mengusung mesin 1.5 L berkode L15A dengan teknolgi i-DSI (Intelligent Dual and Sequential Ignition).
Mesin tersebut punya tenaga 85,26 Tk pada 5.500 rpm dengan torsi 128 Nm pada 2.700 rpm.
Baca juga: Perbedaan Honda Jazz i-DSI dan VTEC
Namun sayangnya, mesin itu hanya bertahan satu tahun. Honda pun memberi pengembangan mesin pada Jazz generasi pertama, diganti menjadi model VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control).
Mesin mampu menghasilkan tenaga mencapai 110 Tk pada putaran 5.800 rpm, sedangkan untuk torsinya mencapai 143 Nm atau setara dengan putaran mesin 4.800 rpm.
Tipe tertinggi pada generasi pertama Honda Jazz sudah dibekali fitur keamanan lengkap mulai dari VTEC dilengkapi rem dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist).
Perlengkapan keamanan lainnya adalah dua kantong udara untuk pengemudi dan penumpang depan.
Generasi Kedua (2007-2014)
Honda Jazz generasi kedua muncul pertama kali di ajang Tokyo Motor Show 2007 silam.
Mobil yang dikenal memiliki kode GE8 mendapat perubahan pada bagian eksterior mobil. Desain lampu runcing generasi terdahulu di revisi ulang oleh Honda dengan bentuk yang lebih stylish.
Mulai dijual pada awal 2008, di Indonesia Jazz tersedia 3 tipe, yaitu tipes A, S dan RS yang merupakan tipe paling tingginya.
Honda Jazz generasi kedua dibekali mesin 1.5L i-VTEC, dengan tenaga maksimum 117,6Tk pada 6.600 rpm, torsi 145 Nm pada 4.800 rpm.
Honda Jazz generasi kedua mendapt dua kali penyegaran. Pada tahun 2011, ada ubahan minor di bumper depan, bumper belakang, grille, headlamp dan foglamp untuk tipe S dan RS.
Kemudian pada tahun 2013, Honda Jazz menyematkan Dual Front SRS Airbags, ABS + EBD pada tiga tipe variannya (A,S dan RS).
Generasi Ketiga (2014-sekarang)
Generasi ketiga Honda Jazz ini mulai masuk pasar Indonesia pada tahun 2014. Jazz GK5 ini mendapat ubahan total pada desain bodi dan interior mobil.
Desainnya tampak makin sporty ditambah fitur kekinian seperti lampu besar proyektor lengkap dengan DRL LED.
Meski demikian, Honda Jazz generasi terakhir ini masih dibekali mesin yang sama dengan generasi keduanya, yakni 1.5L i-VTEC, dengan tenaga maksimum 117,6Tk pada 6.600 rpm, torsi 145 Nm pada 4.800 rpm.
Tenaganya disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi manual 5-percepatan dan CVT.
Baca juga: Komparasi Adu Canggih Fitur Honda City Hatchback RS dengan Honda Jazz
Honda Jazz generasi terakhir ini sudah dilengkapi dengan fitur one push ignition system. Tombol yang memudahkan menyalakan dan mematikan mesin kendaraan tanpa menggunakan anak kunci, atau dikenal start/stop button.
Pada tahun 2017, Honda Jazz kembali melakukan penyegaran dengan menghadirkan versi facelift dengan beberapa ubahan eksterior yang lebih sporty di sisi depan dan belakang mobil.
Kemudian juga interior yang punya fitur baru seperti sistem auto AC, perangkat infotainment dengan layar 8 inci, serta warna interior.
Sayangnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) kini harus menghentikan produksi dari penjualan Jazz. Sebab, generasi keempat dirasa tidak cocok untuk konsumen Indonesia. Sehingga sebagai pengganti Jazz, Honda meluncurkan City Hatchback di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.