Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Pindad soal Peluang Ekspor Maung

Kompas.com - 09/03/2021, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya akan membuat versi sipil, PT Pindad (Persero) juga sedang memantau peluang ekspor Maung 4x4. Kendaraan taktis ringan (rantis) asal Bandung, Jawa Barat, tersebut rupanya sudah mulai dilirik negara tetangga.

Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad mengatakan, sudah ada beberapa negara yang menanyakan Maung. Mulai dari spesifikasi sampai kemampuannya sebagai kendaraan militer.

"Sudah lumayan banyak, beberapa negara sudah ada yang tanya, bahkan sempat berkunjung ke kami (Pindad) untuk melihat Maung ini. Sejauh ini mereka tertarik, sudah minta spesifikasinya juga," ucap Abraham kepada Kompas.com, beberapa hari lalu.

Baca juga: Imbas PPnBM, Makin Banyak Pilihan MPV Murah di Bawah Rp 200 Juta

Menurut Abraham, dari beberapa rekanan negara yang tertarik, salah satunya yang langsung berkunjung dan rutin menjalin komunikasi terkait Maung adalah Bangladesh.

Namun demikian, Abraham mengakui bila untuk melakukan ekspor memang perlu pemantapan diri. Terutama terkait masalah produksi, komponen, dan paling krusial adalah mesin.

Seperti diketahui, Pindad sendiri belum memproduski mesin. Sementara Maung yang ada saat ini, mengaplikasi jantung pacu milik Toyota Hilux, lengkap bersama sistem transmisi dan penggerak rodanya.

Kondisi tersebut menjadi krusial, karena bila sudah dibuka untuk umum, apalagi menerima ekspor, otomatis kebutuhan mesin akan meningkat drastis seiring volume permintaan. Bila dari pihak penyuplai mesin stoknya tidak banyak, maka bisa menjadi dilema.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Pemilik Kedua Maung Pindad Berbasis Militer

"Masalah utama itu memang mesin, jadi sejauh ini kami belum berani lantaran nanti malah salah langkah. Namun demikian, kami membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan pabrikan otomotif yang tentunya untuk jangka panjang," ucap Abraham.

"Sejauh ini kami sudah coba beberapa mesin, di luar Hilux, kita pakai punya Tata, Isuzu, lalu Ford. Jadi bila ada pihak yang bersedia kerja sama dengan kami, kita akan sambut, karena masalah utamanya itu memang mesin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
buat mou dng pabrikan yg bersedia, yg terpenting scr spesifikasi teknis memenuhi syarat dan memiliki rekam reliabilitas mesin yg handal


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau