Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Puas Aleix Espargaro di Aprilia RS-GP pada Sesi Tes Qatar

Kompas.com - 08/03/2021, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aprilia langsung memberikan kejutan pada sesi tes Qatar. Setelah disebutkan RS-GP mengalami ubahan besar-besaran, ternyata hasilnya cukup memuaskan.

Aleix Espargaro berhasil membawa RS-GP sebagai yang tercepat pada hari pertama sesi tes. Setelah berada di posisi puncak, tak ada pebalap lain yang berhasil mengalahkan catatan waktunya.

Baca juga: Aprilia Banyak Rombak Aerodinamika dan Mesin RS-GP 2021

Aleix mengatakan, motor balap RS-GP kini lebih stabil. Selain itu, dari segi aerodinamika, Aleix mengonfirmasi bahwa Aprilia melakukan pekerjaan besar yang menghasilkan akselerasi yang sangat berbeda dibandingkan musim lalu.

Aleix Espargaro saat sesi tes Qatar pada MotoGP 2021Dok. Aprilia Aleix Espargaro saat sesi tes Qatar pada MotoGP 2021

"Saya merasa kami membuat satu peningkatan yang jelas dan motor ini sekarang memiliki downforce yang besar. Jadi, lebih menguras fisik dibanding motor musim lalu," ujar Aleix, dikutip dari Crash.net, Minggu (7/3/2021).

Aleix menambahkan, dengan motor menjadi lebih stabil, akselerasi yang dihasilkan pun jadi lebih baik. Namun, dia dan tim masih harus memahami motor lebih baik lagi dan melihat titik kekuatan dan kelemahannya.

"Motor ini sangat cocok dengan saya, dan itu berarti kami melakukan pekerjaan yang luar biasa mengingat motor kami adalah yang paling lambat tahun lalu. Namun, sekarang kami bisa berada di posisi pertama dengan catatan waktu yang sangat cepat pada hari pertama," kata Aleix.

Baca juga: Aprilia Optimistis Musim Ini Bisa Kejar Kompetitor

Meski demikian, ada satu kelemahan yang masih jelas terasa pada RS-GP, yakni top speed. Di satu sisi, motor menjadi lebih stabil dan memiliki akselerasi yang baik. Akan tetapi, di sisi lain, top speed yang dihasilkan masih kalah dengan pabrikan lainnya, khususnya Ducati.

"Saya harus bilang saya berakselerasi lebih baik dari sebelumnya, tapi jelas top speed harus kami tingkatkan. Top speed kami lebih rendah dari tahun lalu dan kami tertinggal 15 kilometer per jam dibandingkan Ducati," ujar Aleix.

Namun, Aleix mengatakan, top speed masih bisa dihasilkan dari motor yang aerodinamis. Sekarang, tinggal mencari paket aerodinamika terbaik yang seimbang, antara downforce dan hambatan angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com