Antisipasi Banjir, Perhatikan Kembali Tempat Parkir Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini curah hujan tinggi kerap terjadi di berbagai wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek. Bahkan pada titik tertentu, terdapat genangan air yang cukup dalam.

Bagi pemilik kendaraan, ada baiknya untuk mengambil upaya antisipasi potensi terjadinya banjir. Sebab, mobil yang terendam air akan mengakibatkan masalah serius seperti, bagian mesin rusak hingga hanyut terbawa arus.

Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyarankan, baiknya mobil diparkir di tempat yang lebih tinggi sehingga tidak mudah dijangkau saat volume air atau genangan mulai naik.

Baca juga: Belum Bisa Mengemudi, Belasan Mobil Warga Tuban Rusak dan Masuk Bengkel

AGUS SUSANTO/KOMPAS Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari.

Pemilik pun masih memiliki beberapa langkah penyelamatan jika diperlukan kemudian.

"Kalau tidak ada dataran yang lebih tinggi sekitar tempat tinggal, bisa manfaatkan jack stand atau benda serupa yang kuat untuk mengganjalnya (penyanggah). Hindari parkir di bawah pohon atau tiang listrik agar tidak menciptakan masalah lain," ujar dia saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Hindari juga parkir di lantai tertinggi gedung secara terbuka, apalagi saat hujan masih lebat, sebagaimana dikatakan Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Imam Suyudi.

Baca juga: Lakukan Ini Setelah Mobil Dipaksa Menerjang Banjir

SYIFA NURI KHAIRUNNISA Ketinggian air sudah mencapai setengah badan mobil kala banjir melanda Perumahan Kartika Baru, Rabu (01/01/2019)

"Sebab, prilaku itu bisa membuat kendaraan tersambar petir walau kecil kemungkinannya. Kalau di tanah lapang atau tidak dekat gedung yang memiliki penangkal petir bisa saja. Atau, parkir di gedung tinggi yang paling atas," katanya.

Kemudian, guna menghindari potensi masalah korsleting, pemilik juga bisa memutus arus kelistrikan mobil dimulai dari kabel aki di terminal plus.