Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bisa Mengemudi, Belasan Mobil Warga Tuban Rusak dan Masuk Bengkel

Kompas.com - 23/02/2021, 14:38 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Baru beberapa saat menikmati mobil yang dibelinya dari hasil penjualan tanah kepada PT Pertamina, belasan mobil milik warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, harus dibawa ke bengkel.

Pasalnya, mobil yang dibeli dengan harga ratusan juta rupiah tersebut mengalami sejumlah kerusakan di beberapa bagian.

Hal ini disebabkan karena pemilik belum begitu mahir dalam mengemudikan kendaraan roda empat yang baru saja dibelinya.

Kepala Cabang Bengkel Auto 2000 Tuban Ari Surjono mengatakan, mobil yang mengalami kerusakan tidaklah banyak hanya 15 unit saja dan itu pun kerusakan juga tidak terlalu parah.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 9 Orang Diduga karena Pecah Ban, Kenali Faktor Penyebabnya

“Saya dapat data kemarin yang masuk ke bengkel untuk dilakukan perbaikan itu hanya 15 unit saja, kerusakannya juga bukan karena kecelakaan di jalan raya,” kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Salah satu warga Sumurgeneng, Tuban, membeli mobil baru untuk usaha rental mobil.KOMPAS.com/HAMIM Salah satu warga Sumurgeneng, Tuban, membeli mobil baru untuk usaha rental mobil.

Ari menambahkan, kerusakan tersebut terjadi akibat pengemudi yang belum begitu menguasai kendaraan roda empat.

Sehingga, ketika mencoba mengemudikannya di jalan pedesaan atau pun ketika hendak masuk ke garasi rumah mobil nabrak pagar, menyerempet sepeda motor dan lainnya.

“Jadi kerusakan itu karena pengemudi yang belum mahir, saat panik pengemudi justru menginjak pedal gas jadinya nabrak. Jadi bukan kecelakaan di jalan,” ucapnya.

Kata Ari, jalan di perkampungan warga yang menjadi miliarder dadakan tersebut memang tidak begitu lebar.

Baca juga: Pengguna Jalan Tol yang Dirugikan akibat Banjir Bisa Melapor ke KKI

Sehingga, warga yang belum bisa mengemudi dengan lancar kesulitan ketika hendak masuk ke garasi atau parkir.

“Tetapi, segala kerusakan yang terjadi sudah ditanggung asuransi, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perbaikan lagi,” tuturnya.

Ilustrasi berkendara.Stanly/Otomania Ilustrasi berkendara.

Beberapa tipe mobil yang mengalami kerusakan sebagian besar adalah Toyota Rush, kemudian Toyota Kijang Innova dan yang terakhir adalah Yaris.

“Kerusakan itu terjadi pada bagian depan, samping, dan juga bagian belakang karena benturan,” kata Ari.

Dengan kejadian ini, Ari pun akan memberikan edukasi kepada warga yang baru saja memiliki mobil tersebut mengenai etika berkendara dan juga perawatan kendaraan.

Baca juga: Mobil Jadi Korban Banjir di Tol, Bisa Menuntut Pengelola?

Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut maka kedepannya tidak ada lagi kejadian pengemudi menabrak pagar dan lainnya.

“Tapi kami menunggu situasi di desa itu kondusif dulu, sebab sejak viral banyak sales dari berbagai daerah yang datang menawarkan produknya. Sehingga, pemerintah desa harus melakukan pengawasan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau