JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah terutama di Jabodetabek memang sudah berangsur surut.
Akan tetapi, genangan air yang sempat merendam rumah warga hingga harta benda seperti kendaraan roda empat, tentunya akan menimbulkan masalah baru lagi.
Mobil yang terdiri dari berbagai komponen tidak anti air akan mengalami sejumlah masalah yang membutuhkan penanganan serius.
Setelah terendam air mengandung lumpur tersebut kondisi kendaraan roda empat juga tidak akan seperti sebelumnya.
Baca juga: Rem Mobil Bisa Macet Usai Terjang Banjir, Mitos atau Fakta?
Dalam artian, kotoran dari bekas banjir akan tetap menempel pada setiap bagian kendaraan sebelum dilakukan pembersihan secara menyeluruh.
Christopher Sebastian, CEO & Founder XTO Car Care, mengatakan, mobil yang kebanjiran hingga terendam air akan menimbulkan permasalahan.
Permasalah yang bisa terjadi ini tidak hanya akan menimpa bagian eksteriornya saja, tetapi juga bisa merusak bagian interior mobil.
Berikut kondisi mobil setelah terendam banjir
1. Potensi kerusakan komponen
Kerusakan komponen mobil bisa terjadi setelah kendaraan terendam air banjir, terutama pada sistem elektrikalnya.
Menurut Christopher, bagian kelistrikan pada mobil sangat rentan jika terkena air, terlebih sampai terendam dalam waktu yang lama.
“Sebaiknya dilakukan pengecekan seperti lampu, wiper, Air Conditioner (AC), dan komponen elektrik lainnya,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Perhatikan Ini Saat Berkendara di Jalan Bekas Banjir
Bagian lain yang juga perlu diperhatikan yakni lampu indikator Electric Power Steering (EPS) pada instrumen speedometer. Biasanya komponen EPS ini sering rusak saat mobil terkena banjir.
2. Bau tidak sedap di dalam kabin
Mobil yang terendam banjir tidak hanya akan terlihat kotor, tetapi juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau apak.