Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jaga Kebersihan Kabin Mobil Jangan Sampai Jadi Sarang Penyakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa pandemi, sebagian orang jadi lebih sering berada di rumah dan jarang menggunakan kendaraan. Sehingga, kondisi kabin mobil jadi jarang diperhatikan kebersihannya.

Sebagian pemilik mobil hanya membersihkan bagian luar dengan mencucinya, karena mobil jadi berdebu saat jarang digunakan. Meski mobil jarang digunakan, bukan berarti bebas kotoran.

Di beberapa titik, ada noda dan debu yang terus menempel dan tak terlihat mata. Misalnya, bagian bawah jok, rel kursi, sela-sela pintu, door trim, plafon mobil, kolong mobil, dan beberapa titik di ruang mesin.

Biasanya, untuk membersihkan bagian itu diperlukan tenaga ekstra. Sehingga, banyak orang yang menghindarinya atau malas untuk melakukannya.

"Kotoran tersebut sifatnya akumulasi, maka sebelum terlalu banyak baiknya dibawa ke salon. Karena semakin tidak dirawat, semakin sulit juga nanti hilangnya," kata Ario Hadi, Operation Manager Autospa Bekasi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Ario, bila ada noda kecoklatan pada plafon mobil akan sulit untuk dibersihkan. Tapi, bila tidak segera dilakukan tindakan, noda akan sulit hilang, hanya tersamarkan saja.

"Lalu, noda keringat yang biasanya tertinggal di door trim maupun dasbor, seperti flek-flek putih. Ini kasat mata, tapi sebenarnya banyak juga kotorannya. Paling banyak itu di sela-sela pintu, bahkan sering kali sampai berkerak," ujar Ario.

Ario menambahkan, untuk kotoran yang menempel di bagian lain, jika dibiarkan hingga waktu yang lama akan sulit dihilangkan juga dapat menimbulkan terjadinya korosi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/15/122100715/jaga-kebersihan-kabin-mobil-jangan-sampai-jadi-sarang-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke