Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Isuzu Berjalan, buat Perkuat Layanan Purnajual

Kompas.com - 10/02/2021, 17:19 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 140 unit BIB yang siap melayani konsumen. Selain BIB, pada tahun 2021 ini, Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah termpat.

Demikian pula dengan toko suku cadang Isuzu yang terus ditingkatkan. Toko suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 1.300 unit yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus ditingkatkan.

Tujuannya agar konsumen dalam menjalankan bisnis kian mudah mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan jika mengalami kerusakan di perjalanan, terutama suku cadang fast moving. Dengan demikian, waktu tunggu bisa dipersingkat agar kegiatan bisnis mereka tidak terganggu.

Optimistis

Berdasarkan data Gaikindo, khusus segmen komersial untuk penjualan retail pada tahun 2020 lalu terjadi penurunan sebesar 37,8 persen. Kendati demikian, Isuzu mencatat penurunan lebih kecil dari yang dibukukan sektor komersial yakni 29,5 persen.

Bahkan, untuk produk Isuzu Traga malah mencatat kenaikan pangsa pasar dari 15,8 persen atau 6.151 unit di tahun 2019 menjadi 27,1 persen atau 6.660 unit di tahun 2020 atau mengalami pertumbuhan year to date sebesar 8,3 persen.

Pemerintah sendiri optimistis sektor manufaktur akan tumbuh positif tahun ini setelah sempat terpuruk di tahun 2020 sebagai dampak dari pembatasan aktivitas masyarakat untuk mengendalikan perluasan pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap sektor pendukungnya, terutama bisnis logistik.

Baca juga: MAB Sambut Wacana Regulasi Konversi Mobil dan Bus Listrik

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat pandemi Covid-19 tahun lalu, sektor industri menjadi penyumbang PDB terbesar, yaitu 19,86 persen. Industri pengolahan nonmigas menyumbang 17,9 persen.

Karena itu, Agus optimistis pertumbuhan industri manufaktur tahun ini akan kembali mencatat hasil positif. Indikasinya, seluruh subsektor manufaktur kembali bergariah.

"Kami memproyeksikan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh hampir 4 persen atau 3,95 persen. Optimisme tersebut sejalan dengan investasi di industri pengolahan nonmigas yang masih tumbuh positif pada 2020," katanya, Selasa (12/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau