JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca di DKI Jakarta dan sekitarnya belakangan ini lebih sering hujan ketimbang cerah. Kondisi jalan yang licin membuat pengendara harus lebih berhati-hati saat berkendara.
Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah kaca film.
Hal ini penting, karena alasan visibilitas saat berkendara di musim hujan sangat berbeda dengan kondisi cuaca normal atau cerah.
Sebab, visibilitas terganggu bisa menambah resiko untuk terjadi kecelakaan.
"Sangat penting untuk memperhatikan soal visibilitas, karena kalau visibilitas tidak bagus, maka otomatis membuat kewaspadaan berkendara akan berkurang," ujar Head of Aftersales PT. V-KOOL Indo Lestari, Billy Susanto, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Bus Medium di Indonesia Kenapa Makin Mirip Modelnya dengan Big Bus?
Selain visibilitas, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar berkendara tetap nyaman dalam segala kondisi.
Pastikan kaca tak berembun
Kaca mobil yang berembun saat hujan dapat mengganggu pandangan. Hal ini tentu berbahaya, sebab pandangan menjadi buram sehingga potensi terjadinya kecelakaan semakin besar.
AC yang tidak dapat menyala dengan maksimal membuat suhu kabin jadi sedikit lebih hangat ketimbang suhu luar sehingga embun menyelimuti kaca dalam.
Sebaiknya tetap melakukan perawatan atau perbaikan mobil agar tidak ada lagi embun yang muncul.
Lakukan penggantian karet wiper yang sudah getas atau perbaiki AC apabila hembusannya sudah kurang sejuk.
Jaga kondisi kabin mobil selalu bersih dan kering dengan membersihkan karpet dek mobil secara teratur dan jangan lupa dijemur selama beberapa jam.
Karpet yang agak basah menyebabkan udara di kabin ikut lembab. Ini jadi salah satu penyebab munculnya embun di kaca.
Pilih kaca film yang tepat
Jarak pandang pengemudi yang buruk seiring kian derasnya hujan menuntut pengemudi menjaga kewaspadaan saat mengemudi di musim hujan. Oleh sebab itu, pemilihan kaca film sangat penting.
Terkadang saat hujan, pandangan terganggu oleh kaca film yang terlalu gelap ataupun buram. Pastikan kaca film Anda berkualitas baik, sehingga kejelasan daya pandang yang dihasilkan tidak berkurang.
Pilihlah kaca film yang berkualitas, dengan tingkat kegelapan tidak lebih dari 40 persen untuk kaca depan. Sebab penggunaan kaca film dengan kegelapan di atas 40 persen bisa mengurangi pandangan terutama jika malam hari dan atau pada saat hujan.
Salah satunya adalah kaca film V-Kool yang sudah menggunakan teknologi spectrally selective yang secara efektif dapat mengurangi panas matahari masuk ke dalam kabin namun tetap mempertahankan tingkat cahaya tampak yang tinggi masuk kedalam kabin.
Sederhananya, kaca film akan berpenampilan bening, namun menolak panas dengan sangat baik.
Selain itu, kaca film V-Kool dibuat dengan menggunakan material pilihan yang berkualitas premium dengan polyester terbaik. Hanya 1 persen dari produksi polyester dunia memenuhi standar tinggi V-Kool sehingga menghasilkan kaca film bening terbaik.
Baca juga: Mikrotrans Punya Rute Baru, Trayek Tanjung Priok–Ancol Barat
Merawat kaca film
Meskipun dipasang di bagian dalam, seringkali kaca film tersentuh tangan, sehingga kaca film menjadi berminyak.
Urusan merawat kaca film bukan perkara yang sulit. Anda cukup membersihkannya secara rutin. Cara ini pun tidak membutuhkan cairan khusus. Karena jika menggunakan cairan khusus justru berpotensi merusak kaca film, mengingat biasanya mengandung zat tertentu di dalamnya.
Sebaiknya bersihkan saja menggunakan air biasa. Kalau ada noda, bisa dibasahkan dengan air lalu dilap hingga bersih dan kering.
Pemilihan lap yang tepat juga patut diperhatikan, karena sebaiknya menggunakan lap yang lembut dan bersih yang belum digunakan untuk membersihkan bagian bodi mobil lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.