Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Medium di Indonesia Kenapa Makin Mirip Modelnya dengan Big Bus?

Kompas.com - 30/01/2021, 17:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus yang ada di jalanan, tidak hanya berukuran besar saja, melainkan ada yang sedang atau medium bus. Secara dimensi, medium bus memiliki panjang tidak lebih dari 9 meter, lebar maksimal 2,1 meter dan tinggi sekitar 3,2 meter.

Jika dilihat desainnya, bus medium zaman sekarang biasanya mengikuti desain dari big bus. Misalnya saja di Adiputro dan Laksana, desain bus mediumnya mirip dengan big bus, mulai dari penggunaan bando, sampai selendangnya.

Lalu mengapa bisa begitu?

Baca juga: Penyebab Pengemudi Sumbu Pendek di Jalanan Indonesia

jetbus 3+ medium busKompas.com/Fathan Radityasani jetbus 3+ medium bus

Design Development Karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, berbeda dengan big bus yang mengambil desain dari luar negeri, desain bus medium tidak mengikuti tren dari luar negeri.

“Mungkin dikarenakan perbedaan perbedaan dan fungsinya, maka tidak mengikuti desain bus medium yang ada di luar negeri,” ucap Deddy kepada Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Deddy menjelaskan, referensi bus medium yang ada di luar negeri adalah berjenis Coaster, seperti Mitsubishi Rosa, Toyota Coaster, Nissan Civilian dan lainnya. Namun model Coaster ini tidak begitu diminati di Indonesia.

Baca juga: Lorenzo Heran Yamaha Pindahkan Rossi ke Tim Satelit

“Karena informasi genre coaster memang tidak seheboh genre bus-bus besar, apalagi bus medium pada waktu itu dibangun di atas chassis truk yg mungkin cocok dengan kondisi medannya,” kata Deddy.

Oleh karena itu, mengapa saat ini desain bus medium menyerupai kakaknya yang lebih besar dimensinya. Deddy mengatakan, apapun tren di bus besar, bus medium akan mengikutinya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com